Sabtu, 30 November 2013

Ulama Indonesia | SYECH YASIN AL PADANI

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Ulama Indonesia | SYECH YASIN AL PADANI 

Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra barat, adalah sosok ulama Indonesia yang namanya Terukir dengan Tinta Emas karena keluasan ilmu yang dimilikinya. Beliau bergelar “Almusnid Dunya” (ulama ahli Musnad dunia), keahlian dalam hal ilmu periwayatan Hadist ini ,maka banyak para ulama – ulama dunia berbondong-bondong untuk mendapat Ijazah Sanad hadist dari Beliau. Bahkan Al alamah Habib Segaf bin Muhammad Assegaf salah seorang ulama dan waliyulloh dari Tarim Hadromaut sangat mengagumi keilmuan Syech Yasin al padani hingga menyebut Syech Yasin dengan”Sayuthiyyuh Zamanihi”

Nama lengkapnya Abu al faidh’ alam Ad diin Muhammad Yasin bin Isa Al padani, lahir di Mekkah tahunl1916. Sejak kecil Syech Yasin sudah menunjukan kecerdasan yang luar biasa, Bahkan menginjak usia remaja Syech Yasin mampu mengungguli rekan-rekannya dalam hal penguasaan ilmu hadist, fiqih bahkan para Gurunyapun sangat mengaguminya. Syech Yasin mulai belajar dengan ayahnya Syech Muhammad Isa, dilanjutkan ke ASH-shautiyyah guru-gurunya antara lain Syech Muhktar Usman, Syech Hasan Al Masysath, Habib Muhsin bin Ali al Musawa.

Sekitar tahun 1934 terjadi konflik yang menyangkut Nasionalisme,Direktur Ash shautiyyah telah menyinggung beberapa pelajar asal asia tenggara terutama dari Indonesia maka Syech Yasin mengemukakan ide untuk mendirikan Madrasah Darul Ulum di Mekkah, banyak dari pelajar Ash shautiyyah yang berbondong-bondong pindah ke Madrasah darul Ulum, padahal madrasah tersebut belum lama didirikan. Syech yasin menjabat sebagai wakil direktur Madrasah Darul Ulum Mekkah , disamping itu Syech yasin mengajar di berbagai tempat terutama di Masjidil haram . Materi materi yang disampaikan Oleh Syech Yasin mendapat sambutan yang luar biasa terutama dari para pelajar asal asia tenggara. Syech Yasin juga dikenal sebagai sosok ulama yang sering mina Ijazah dari para ulama-ulama terkemuka sehingga Beliau memilki sanad yang luar biasa banyaknya.

Dan yang sangat menarik adalah Sosok Syech Yasin al Padani adalah kesederhanaannya , walaupun beliau seorang ulama besar namun Beliau tidak segan-segan untuk keluar masuk pasar memikul, dan menenteng sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Dengan memakai kaos oblong dan sarung Syech Yasin juga sering nongkrong di warung Teh sambil menghisap Shisah ( rokok arab). tak ada seorangpun yang berani mencelanya karena ketinggian ilmu yang dimiliki Syech Yasin. Dan jika musim haji tiba Syech yasin mengundang ulama-ulama dunia dan pelajar untuk berkunjung kerumahnya untuk berdiskusi dan tak sedikit dari para ulama yang meminta Ijazah Sanad hadist dari Syech Yasin. Namun biarpun lewat dari Musim haji Rumah Syech yasinpun selalu ramai dikunjungi para ulama dan pelajar.

Ulama kelahiran abad 20 ini menghasilkan karya karya yang tak kurang dari 100 judul, yang semuanya tersebar dan menjadi rujukan lembaga-lembaga islam , pondok pesantren baik itu di Mekkah maupun di asia tenggara. Susunan bahasa yang tinggi dan sistimatis serta isinya yang padat menjadikan karya Syech yasin banyak digunakan oleh para ulama dan pelajar sebagai sumber referensi. Diantaranya

-Fathul ‘allam Syarah dari kitab Hadist Bulughul Maram

-Ad durr al madhud fi Syarah Sunan Abu Dawud

-Nail al ma’mul Hasyiah ‘ala lubb al ushul Fiqh

- Al Fawaid al janiyah ‘ala Qawaidhul fiqihiyyah

dan masih banyak karya beliau lainnya.

Beliau banyak dipuji oleh para Ulama dan para gurunya, sepertiSeorang ulama Hadist bernama Sayyid Abdul Aziz Al Qumari menjuluki Syech Yasin sebagai ulama kebanggaan Haromain ( mekkah dan Madinah).

Dr Ali Jum’ah salah satu Mufti Mesir dalam kitab Hasyiyah Al imam Baijuri a’la jawahirut tauhid yang di Tahqiqnya mengatakan bahwa dia mendapat Ijazah sanad dari Syech Yasin Al Fadani.

Syech M Zainuddin sewaktu mengajar Di madrasah Ash Shautiyyah mengalami kesulitan dan memaksa dirinya membolak balik berbagai kitab – kitab yang relevan, namun setelah terbitnya Kitab Qowaidhul Fiqih karya Syech Yasin Al fadani menjadi ringanlah segala bentuk kesulitan-kesulitan yang biasa ia alami waktu mengajar.

Syech yasin juga sering mengadakan kunjungan -kunjungan keberbagai negara terutama di Indonesia yang merupakan asal dari nenek moyangnya, tak sedikit dari para ulama-ulama yang bertemu Syech Yasin ingin dianggap murid oleh beliau dan minta ijazah sanad hadist. Dan kejadian yang menarik adalah sewaktu Syech yasin berkunjung keIndonesia banyak dari para ulama dari berbagai daerah di indonesai berbondong -bondong menemui Syech Yasin untuk dianggap murid salah satunya adalah KH Syafi’i Hadzmi . Kh Syafii datang menemui Syech Yasin Al Fadani untuk diangkat sebagai murid namun Syech Yasin menolaknya, bukan karena tidak suka atau ada hal lain. Namun Syech Yasin Menganggap bahwa dirinya tidak pantas menjadi guru dan beliau mengatakan bahwa dirinyalah yang pantas menjadi Murid KH Syafi”i Hadzami. Syech yasin menilai bahwa Kedalam ilmu yang dimiliki Kh Syafi’i hadzami tak diragukan lagi. Kh Syafi’i hadzami begitu terkenal namanya Di Mekkah sebagai Sosok Ulama Indonesai yang memiliki keluasan ilmu.

Begitulah sosok Syech yasin al Padani yang sangat menghargai para ahli ilmu. Dan pernah salah seorang murid Syech Yasin Al Fadani, KH Abdul hamid dari Jakarta , sewaktu beliau dihadapi kesulitan dalam mengajar beliau mendapat sepucuk surat dari Syech Yasin Al fadani, begitu membuka isi suart tersebut ternyata adalah jawaban dari kesulitan yang dihadapinya. Kh Abdul hamid pun heran bagaimana Syech Yasin bisa tahu kesulitan yang sedang beliau hadapi?

Pernah juga salah seorang Murid Syech Yasin di mekkah menceritakan bahwa dirinya diperintahkan Syech yasin untuk dibuatkan Teh, setelah teh tersebut diminum dirinya pergi ke Masjidil Haram dan terasa tidak percaya bahwa Dirinya melihat Syech Yasin sedang membawa kitab sehabis mengajar ari masjidil haram padahal baru tadi Syech yasin minum teh dirumahnya.

Syech Yasin Al fadani tampil sebagai sosok ulama yang mampu mencetak murid-murid yang sangat mencintai ilmu diantara murid Beliau adalah Syech Muhammad ismail Zaini al Yamani , Syech Muhammad Muhktaruddin, habib Hamid Al Kaff, Kh.Ahmadf damhuri ( banten), Kh Abdul hamid ( jakarta), KH Ahmad Muhajirin ( bekasi), Kh Zayadi Muhajir , Kh Syafi’i Hadzami danmasih banyak murid beliau yang tersebar di pelosok penjuru dunia yang meneruskan perjuangan Syech Yasin Al Fadani. Bangsa Indonesiapun boleh berbangga bahwa bangsa kita memilki Ulama-ulama yang sangat terkenal dan diakui ketinggian ilmunya di Mekkah maupun di dunia Sebut saja Syech Muhammad Nawawi Al bantani ( banten), Syech Yasin AlFadani ( padang), Syech Ahmad Khatib Sambas ( Kalimantan) , Syech Muhammad Zainuddin al Fancuri ( lombok) Dan lain-lain.

Tahun 1990 Syech Yasin al Fadani dipanggil mengahadap Aloh SWT , seluruh Dunia merasa kehilangan Sosok ulama hadist yang Mumpuni dan menjadi sumber rujukan ilmu. dan kebesaran Alloh ditampakan oleh para hadirin yang hadir dalam prosesi penguburan Ulama besar tersebut. Begitu Jenazah dimasukkan ke liang lahat bukan liang yang sempit dan lembab yang tampak tapi liang tersebut berubah menjadi lapangan yang luas membentang disertai dengan semerbak wewangian yang harum dan menyegarkan. Subhanalloh Ya Alloh jadikan Para Ulama -Ulama Indonesia saat ini menjadi ulama-ulama yang istiqomah , yang berjuang mensyiarkan Agama alloh dengan penuh keikhlasan seperti ulama-ulama terdahulu yang telah Engkau Rahmati Amin

Sumber : http://sachrony.wordpress.com

Pangeran Charles Belajar Islam

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Pangeran Charles Belajar Islam

Assalamu'alaikum wr, wb.
Pangeran Charles: Kehancuran Umat Manusia karena Kehidupan yang Bertentangan dengan Prinsip Islam

LONDON, Laporan dari Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Charles, pewaris tahta kerajaan Inggris yang mengunjungi Arab Saudi saat ini dalam turnya di Timur Tengah (Maret 2013), dan mencoba belajar bahasa Arab sejak enam bulan lalu agar bisa membaca Al-Qur’an dalam bentuk aslinya.

Juga, bisa berbicara beberapa kata bahasa Arab ketika kunjungannya ke timur tengah. Sang Pangeran disebutkan sangat tertarik dengan wilayah tersebut.

Menurut surat kabar Sabaq, ketika berada di sebuah acara di Qatar untuk orang-orang yang telah lulus dari sejumlah universitas di Inggris, Charles merasa kesulitan untuk menyerap bahasa Arab.

Ia mengatakan, “Bahasa tersebut masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.” Sebelumnya ia telah memulai studi bahasa Arab namun keburu menyerah karena ketidakmampuannya untuk menyimpan sesuatu dari kata-kata Arab.

Salah satu ajudannya menyebutkan bahwa Pangeran sangat ingin belajar bahasa Arab, dalam upaya agar bisa membaca Al-Qur’an, teks Arab, mempelajari Islam, dan untuk memberikan kontribusi dari bantuan yang ia berikan selama kunjungannya di Timur Tengah, tanpa perlu untuk diterjemahkan ketika ia berada di masjid-masjid, atau mesium-mesium Islam.

Mengapa Pangeran Charles begitu antusiasnya mempelajari Islam dan bahasa Arab? Benarkah dia dikabarkan sudah masuk Islam sejak beberapa tahun lalu?

Putra Mahkota Kerajaan Inggris ini, mengakui prinsip-prinsip Islam dapat menyelamatkan dunia.

Dalam ceramahnya selama satu jam di hadapan para sarjana studi Islam di Oxford, 10 Juni 2010 lalu, Pangeran Charles berargumen bahwa kehancuran umat manusia di dunia terutama karena kehidupannya tak sejalan alias bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Karena itu, ia mendesak dunia untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam.

Wartawan Middle East Quarterly, Ronni L. Gordon dan David M. Stillman pada 1997 menunjukkan bukti-bukti bahwa Pangeran Charles masuk Islam secara rahasia.

Pernyataannya ini didasarkan atas bukti-bukti bahwa:
Pangeran Charles selalu membawa nilai-nilai Islam dalam public opinion-nya, seperti: membela hukum Islam, memuji status wanita Muslim, merujuk Islam sebagai solusi untuk mengobati penyakit-penyakit masyarakat Britain.

Dan tindakan-tindakan Pangeran Charles mencerminkan kekagumannya pada Islam, dengan membentuk “Panel 12”, sebuah dewan penasihat yang memberikan advice kepadanya tentang Islam dan budaya Islam. Wallahu A’lam. (sumber: Sabaq/eramuslim/ROL)

Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr, wb.

Jumat, 29 November 2013

Ulama Indonesia | Syekh Ahmad Khatib Syambas

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Ulama Indonesia | Syekh Ahmad Khatib Syambas
Assalamu'alaikum wr, wb.

Syekh Ahmad Khatib Syambas
(Bukittinggi, 1860 M – Mekkah, 1916 M)

Syekh Ahmad Khatib Syambas
Nama Lengkapnya adalah Ahmad Khatib Sambas bin Abd al-Ghaiffar al-Sambasi al-Jawi (baca: Indonesia). la di lahirkan di kampung Dagang atau Kampung Asam, Sambas, Kalimantan Barat (Borneo) pada 1217 H/1802 M. Setelah mendapatkan pendidikan agama di kampung halamannya, ia tinggal di Mekkah pada usia 19 untuk memperdalam ilmu agama clan menetap di sana selama quartal kedua abad 21. Ia menetap di Mekkah hingga akhir hayatnya pada tahun 1289 H/1872 M. Di sana ia belajar sejumlah ilmu pengetahuan agama, termasuk sufisme. Dan ia pun herhasil mendapatkan kedudukan terhormat di antara teman-teman sezamannya hingga akhirnya ajarannya berpengaruh kuat hingga sampai ke Indonesia.

Diantara guru-gurunya antara lain ; Syaikh Daud ibn Abdullah ibn Idris al¬Fatani (w. 1843), seorang ulama besar yang menetap di Mekkah, Syeikh Samsuddin, syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari (w. 1812). Bahkan ada sumber yang menyatakan bahwa beliau juga murid dari Syeikh Abd Samad al-Palembangi (w. 1800). Seluruh murid-murid Syeikh Syamsuddin memberikan penghargaan yang tinggi atas Kompetensinya serta menobatkannya sebagai Syeikh Mursyid Kamil Mukammil.

Selain yang disebutkan di atas, terdapat juga sejumlah nama yang juga menjadi guru-guru Khatib Sambas, seperti Syaikh Muhammad Salih Rays, seorang mufti bermadzhab Syafi’i, Syeikh Umar bin Abd al-Rasul al-Attar, juga mufti bermadzhab Syafi’I (w. 1249 H/833/4 M), dan Syeikh ‘Abd al-Hafiz ‘Ajami (w. 1235 H/1819/20 M). ia juga menghadiri pelajaran yang diberikan oleh Syeikh Bisri al-Jabarti, Sayyid Ahmad Marzuki, seorang mufti bermadzhab Maliki, Abd Allah (Ibnu Muhammad) al-Mirghani (w 1273 H/1856/7 M), seorang mufti bermadzhab Hanafi serta Usman ibn Hasan al-Dimyati (w 1849 M).

Dari informasi ini dapat dikctahui bahwa Syeikh Khatib Sambas telah mendalami kajian Fiqh yang dipelajarinya dari guru-guru yang representatif dari tiga madzhab besar Fiqh. Sementara, al-Attar, al-Ajami dan al-Rays juga tiga ulama yang terdaftar sebagai guru-guru sezaman Khatib Sambas, Muhammad ibnu Sanusi (w. 1859 M), pendiri tarekat Sanusiyah. Baik Muhammad Usaman al-Mirghani (pendiri tarekat Khatmiyah yang sekaligus saudara Syeikh ‘Abd Allah al-Mirghani) maupun Ahmad Khatib Sambas, keduanya juga anggota dari sejumlah tarekat yang kemudian ajaran-ajaran taraket tersebut digabungkan mcnjadi tarekat tersendiri. Dalam kasus tarekat Khatmiyah, tarekat ini penggabungan dari tarekat Naqsabandiyya, Qadiriyya, Chistiyah, Kubrawiyah dan Suhrawardiyah. Sementara dalam catatan pinggir kitab Fath al-’Ariin dinyatakan bahwa sejumlah unsur tarekat penulis kitab tersebut adalah Naqsabandiyya, Qadiriyya, al-Anfas, al-Junaid, Tarekat al-Muwafaqa serta, sebagaimana yang disebutkan sejumlah sumber, tarekat Samman juga menggabungkan seluruh aliran tarekat di atas.

Kelenturan ajaran Qadiriyya bisa disebut sebagai faktor yang memotivasi Syeikh Sambas untuk mendirikan taerkat Qadiriyya wa Naqsabandiyya. Tentu saja, dalam tradisi sufi memodifikasi ajaran tarekat bukanlah hal yang tidak biasa dilakukan. Misalnya, terdapat 29 aliran tarekat yang merupakan cabang dari tarekat Qadiriyya. Sebenarnya bisa saja Syeikh Khatib Sumbas menamakan tarekat yang didirikannya dengan Tarekat al-Sambasiyah atau al-Khaitibiyah sebagaimana kebanyakan aliran tokoh tainnya yang biasanya menamakan tarekat dengan nama pendirinya, namun Khatib Sambas justru mcmilih menamakan tarekatnya dengan Qadiriyya wa Naqsabandiyya. Disini ia lebih menekankan aspek dua aliran arekat yang dipadukannya dan lebih jauh menunjukkan bahwa tarekat yang didirikannya benar-benar asli (original).

Sementara itu, kebanyakan murid-murid Ahmad Khatib Sambas berasal dari tanah Jawa dan Madura dan merekalah yang meneruskan larekat Qadiriyya wa Naqsabandiyya ketika pulang ke Indonesia. Diantara murid-muridnya tersebut adalah ‘Abd al-Karim (Banten), Kyai Ahmad Hasbullah ibn Muhammad (Madura), Muhammad Isma’il ibn Abdurrahim (Bali), ‘Abd al-Lathif bin ‘Abd al-Qadir al¬Sarawaki (Serawak), Syeikh Yasin (Kedah), Syeikh Nuruddin (Filipina), Syeikh Nur al-Din (Sambas), Syeikh ‘Abd Allah Mubarak bin Nur Muhamcnad (Tasikmalaya). Dari murid-muridnya inilah kelak ajaran tarekat Qadiriyya wa Naqsabandiyya sampai dan menyebar luas ke pelosok Nusantara.

AJARAN SYYAIKH AHMAD KHATIB SAMBAS

Menurut Naguib al-Attas, Syeikh Sambas merupakan seorang Syeikh dari dua tarekat yang berbeda, tarekat Qadiriyva dan Naqsabandiyya. Karena ia sebenarnya tidak mengajarkan kedua Tarekat ini secara terpisah akan tetapi mengkombinasikan kedua ajaran tarekat tersebut sehingga dikenali sebagai aliran tarekat baru yang berrbeda baik dengan Qadiriyya maupun Naqsabandiyya. Dalam prosedur dzikir, Syeikh Sambas mengenalkan Dzikir negasi dan afirmasi (Dzikr al-Nafy wa al-Ithbat) sebagaimana yang dipraktekkan dalam tarekat Qadiriyya. Selain itu, ia juga rnelakukan sedikit perubahan dari praktek Qadiriyya pada umumnya yang diadopsinya dari konsep Naqsabandiyya tentang lima Lathaif. Sedangkan pengaruh lain dari Naqsabandiyya dapat dilihat dalam praktek visualisasi rabitha, baik sebelum rnaupun sesudah dzikir dilaksanakan. Selain itu, jika Dzikir dalam tarekat Naqsabandiyya biasanya dipraktekkan secara samar dan dalam Qadiriyya diucapkan dengan suara yang keras maka Syeikh Khatib Sambas mengajarkan kedua cara drikir ini. Demikianlah Khatib Sambas menggabungkan dua tarekat yang berbeda sehingga Akhirnya Qadiriyya dan Naqsabandiyya pun mengambil tehnik spiritual utama dari dua aliran tarekat, Qadariyah dan Naqsabandiyya.

Untuk melihat lebih jauh ajaran Ahmad Khatib Sambas maka berikut akan dikemukakan sejumlah tema-tema penting yang terdapat di dalam kitab Fath al¬Arifin, sebuah kitab yang diyakini ditulis oleh Syeikh Sambas sendiri. Kitab ini sangat besar pengaruhnya di kawasan dunia Melayu dan sekaligus menjadi pedoman bagi pengikut tarekat Qadiriyya wa Naqsabandiyya di pelosok Nusantara. Adapun sejumlah tema yang diangkat oleh Syeikh Sambas dalam kitab ini antara lain ;

Prosedur Pembai’atan

Dalam prosesi pembai’atan seorang yang akan memasuki tarekat Qadariyah wa Naysabandiyya, seorang Syeikh harus membaca bacaan yang khusus bagi pengikut tarekat Qadariyya wa Naqsabandiyya. Dan diteruskan dengan membaca surah al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Rasulullah SAW, sahabat-sahabatnya, seluruh Silsilah tarekat Qudiniyyu Qadiriyya wa Naqsabandiyya, khususnya kepada Sultan Auliya’ Syeikh Abd al-Qadir a’-Jailani dan Sayyid Tha’ifa al-Sufiyya, Syeikh Junayd al-Baghdadi. Selanjutnya Syeikh berdo’a untuk murid tersebut dengan harapan semoga sang murid mendapatkan kemudahan.

Sepuluh Latha’if (sesuatu yang Halus)

Setelah menjelaskan prosedur dan tata cara pembai’atan terhadap seseorang yang ingin memasuki Tarekat Qadiriyya wa Naqsabandiyya, Syeikh Sambas kemudian menjelaskan bahwa manusia terdiri dari sepuluh Latha’if. Lima Lalha’it yang pertama disebut sebagai alam al-amr (alam perintah). Kelima Latu’if tersebut antara lain; Lathifa al-Qalbi (halus hati), Lathifa al-Ruh (halus ruh), Lathifa al-Sirr (halus rahasia), Lathifa al-Khafi (halus rahasia) dan Lathifa ul-Akhfa (halus yang paling tersembunyi). Sementara lima Latha’if seterusnya disebut sebagai ‘alum al-khalq (alam ciptaan) yang meliputi; Lathifa al-Nafs dan al-’anaasir al-arba’a (unsur yang empat) yakni air, udara, api dan tanah. Selanjutnya Syeikh Sambas menentukan bahwa Lathifa al-Nafs bertempat di dalam dahi dan tempurung kepala.

Tata Cara Beramal

Setetelah menjelaskan sepuluh Latha’if, Syeikh Sambas melanjutkan dengan petunjuk tata cara beramal (baca: berzikir) sebagaimana berikut ;

أستغفرالله الغفور الرحيم. اللهم صـل على سيـدنا محمد و صحبه و سلم. لا إله إلا الله

Cara membaca kalimat la ilaaha illa Allah dimulai dari menarik nafas panjang sambil membaca “لا” dari pusat ke otak. Lalu membaca “إلـه” ke arah kanan kemudian dilanjutkan dengan kalimat إلا الله ke dalam hati seraya mengingat maknanya.

Kemudian membaca لا مقصود إلا الله sambil membayangkan wajah Syeikh di hadapannya jika Syeikhnya jauh dari pandangannya akan tetapi jika dekat maka tinggal menanti limpahan saja. Inilah yang disebut dengan dzikir Nafy wa Ithbat yang dapat dilakukan baik dengan nyaring (zhihar) atau di dalam hati (sirr).

Setelah selesai berzikir diteruskan dengan membaca solawat Munjiyat sebagaimana berikut :

اللهم صـل على سيـدنا محمد صلاة تنجينا بها من حميع الأهوال و الأفات (الخ)

Kemudian diteruskan dengan membaca surah al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Rasulullah SAW, sahabat-sahabatnya, seluruh Silsilah tarekat Qadiriyya wa Naqsabandiyya, khususnya kepada Sultan Auliya’ Syeikh Abd al-Qadir al-Jailani dan Sayyid Tha’ifa al-Sufiyya, Syeikh Junayd al-Baghdadi sebagaimana halnya ketika melakukan pembai’atan.

Muraqabah
  • Muraqabah al-Ahadiyah
  • Murayabah al-Ma’iyah
  • Muruqabuh al-Aqrabiyah
  • Muraqabah al-Muhabbati fi Da’irat Ulu;
  • Muraqabah al-Muhabbati fi Da’irat Tsaniyah
  • Muruqabah al-Mahabbut fi Qawsi
  • Muraqabah wilayat al-’Uly
  • Muruqabah Kamalut Nubuwwah
  • Muraqabah Kamalat Risalah
  • Muraqaboh Kamalat Uli al-’Azm.
  • Muraqabah al-Mahabbat Da’irat Khullu
  • Muruqabah Da’iru, Mahabbat Syarfat Hiya Haqiqat Sayyidina Musa
  • Muraqabah al-Zatiyah al-Mumtazijah bi Mahabbat wa Hiya Haqiqat Muhammadiya
  • Muraqabah Mahbubiyat as-Syarfat wa Hiya Haqiqat Ahmadiyyah
  • Muraqabah Hubb al-Syirf
  • Muraqabah La Ta’ayyun
  • Muraqabah Haqiqat al-Ka’bah
  • Muraqabah Haqiqat al-Qur’an
  • Muraqabah Haqiqat al-Sholat
  • Muraqabah Dairat Ma’budiyah al-Syirfa
PENYEBARAN TAREKAT QADIRIYYA WA NAQSABANDIYYA

Sepulang dari kota suci Mekkah, murid-murid Syeikh Sambas yang sebelumnya telah dibai’at oleh Syeikh Sambas kemudian menyebarkan Tarekat Qadariyya wa Naqsabandiyya ke daerah mereka masing-masing. Dari murid-muridnya inilah kemudian Tarekat Qadariyya wa Naqsabandiyya akhirnya tersebar luas di sejumlah daerah di Nusantara.

Diantara muridnya yang memiliki pengaruh adalah ‘Abd al¬ Karim al-Banten. Ia lahir pada tahun 1840 di Lempuyang, satu daerah yang terletak di Tanara Jawa Barat. Ia berangkat ke Mekkah di usianya yang sangat Muda untuk menimba ilmu di sana. Setelah beberapa tahun berdomisili di kediaman Syeikh Sambas, ‘Abd al-karim Banten menerima ijaza sebagai anggota penuh tarekat Qadiriyya wa Naqsabandiya dan di usianya yang masih muda belia ini ia lelah mendalami ajaran Syaeikh Sambas. Tugas pertama yang diembannya adalah menjadi guru tarekat di Singapura. Pada Tahun 1872 ia pulang ke Lempuyang selama tiga tahun kemudian pada tahun 1876 kembali ke Mek’kah untuk mengemban tugas sebagai pengganti Syeikh Sambas. Sebagai tambahan, lima cabang tarekat Qadariyya wa Naqsabandiyya yang ada di pulau Jawa menisbatkan Silsila mereka kepada dirinya.

Wejangan ‘Abd al-Karim memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat Banten. Ia memandang dibutuhkan pemurnian terhadap kepercayaan dan praktek beragama dengan mengedepankan zikir sebagai fokus revitalisasi iman. Di sejumlah tempat, zikir dilakukan baik di Masjid ataupun langgar, sementara pada haris-hari libur diselenggarakan zikir malam. Oleh kebanyakan orang, Abd Karim dipercaya sebagai seorang wali yang dapat memberikan berkah tertentu (barakat) serta memiliki kekuatan diluar kemampuan manusia (karamat). Belakangan ia lebih dikenal dengan nama Kiyai Agung.

Di antara murid-murid H. ‘Abd al-Karim yang termuka antara lain ; H. Sangadeli Kaloran, H. Asnawi Bendung Lempuyang, H. Abu Bakar Pontang, H. Tubagus Isma’il Gulatjir dan H. Marzuki Tanara. Dari semua muridnya ini yang paling terkenal adalah yang disebut paling akhir. Dimana, sepulang dari Mekkah H. Marzuki Tanara mendirikan pondok pesantren di tempat kelahirannya (Tanara). Di Tanara ia mengajar dari tahun 1877-1888. Dua ulama terkemuka Banten, Wasid dan Tubagus Isma’il sering berkonsultasi kepadanya tentang masalah agama dan masalah yang ditimbulkan oleh kolonialisme

Murid lain Syeikh Sambas adalah Kyai Ahmad Hasbullah ibn Muhamrnad Madura. Ketika Kyai Ahmad Hasbullah tinggal di Rejoso Jawa Timur, Khalil, putera tiri pendiri pondok pesantren Rejoso menerima ijaza darinya. Kemudian Khalil menyerahkan kepemimpinan kepada saudara tirinya, Romli bin Tamim dan diteruskan oleh Kiyai Musta’in Romli. Untuk sementara Kyai Musta’in Romli mendapatkan popularitas di antara pemimpin Nahdhatul Ulama, namun popularitasnya kemudian hilang akibat ia merubah afiliasi politiknya dari sebelumnya mendukung PPP (ketika itu diback up NU) kemudian mendukung Golkar.

Demikian sehingga tarekat Qadariyya wa Naqsabandiyya dapat tersebar di Nusantara berkat murid dari Syeikh Khatib Sambas yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa.
Ahmad Khatib Minangkabau Ulama Indonesia Pernah Menjadi Mufti di Masjidil Haram

Ahmad Khatib produktif membela organisasi keagamaan yang memang sejalan dengan tuntunan agama.

(Bukittinggi, 1860 M – Mekkah, 1916 M)

Salah seorang ulama dari Minangkabau yang pernah menjabat sebagai imam besar Masjidilharam dalam mazhab Syafi`i. termasuk dalam tokoh muslim Indonesia yang ahli dalam bidang fikih. Keturunan bangsawan Minangkabau yang ayahnya masih bersepupu dengan Agus Salim, salah satu pemikir Islam (cendikiawan) yang berpengaruh di Indonesia. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Banyak menulis buku yang berkaitan dengan agama dan kemasyarakatan, sekitar 49 buku yang sudah ditulis sepanjang hidupnya.

Di antara bukunya yang menjadi perdebatan adalah tentang tarekat Naqsabandiyah yang dipandangnya sesat. Bukunya tersebut berjudul Izhar Zagli al-Kazibin fi Tasyabbuhihim bi as-Sadiqin. Beberapa bagiannya menyangkut seputar perkembangan tarekat Naqsabandiyah dan membahas keabsahan tarekat tersebut dalam sudut pandang syariat Islam serta kesesuaian tuntunan yang diajarkan dari Rasulullah SAW. Ahmad Khatib melihat suatu pertentangan dalam perkembangan tarekat Naqsabandiyah yang tidak jelas dasar hukumnya. Dalam hal ini adalah dasar yang ditetapkan syariat.

Di bidang sosial, Ahmad Khatib produktif membela organisasi keagamaan yang memang sejalan dengan tuntunan agama. Pendapatnya terungkap dalam buku yang berisi pembelaan terhadap Syarikat Islam yang dituduh oleh sejumlah ulama adalah bid`ah. Bukunya berjudul Tanbih al-Anam fi ar-Radd `ala Risalah Kaffi al-`Awam `an al-Khaud fi Syarekat Islam. Intinya bahwa organisasi syarekat Islam tidak bertentangan atau keluar dari dasar hukum agama. Selain bukan sebuah aliran, syarekat Islam sebatas organisasi sosial keagamaan yang memiliki tujuan-tujuan yang justru sejalan dengan tuntunan agama. Ahmad Khatib juga tidak sepakat dalam hal pembagian waris yang condong mengadopsi sistem matrilineal. Dalam bukunya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa melayu ber judul al-Manhaj al-Mansyru`. Di dalamnya, Ahmad Khatib menyatakan bahwa seluruh harta pusaka yang diwarisi kemenakan sama dengan harta rampasan. Perbuatan itu adalah dosa besar karena harta anak yatim. Ahmad Khatib juga aktif menulis berbagai kitab fikih diantaranya, Al-Khutat al-Mardiyyah (perihal niat). Iqna`an-Nufus (tentang zakat), dan masih banyak lagi. Dalam hidupnya Ahmad Khatib termasuk ulama mashur karena sempat menjadi guru dan menetap di Mekkah hingga meninggal pada tahun 1916.

Wallohu'alam
Wassalamu'alaikum wr, wb.
Sumber : http://tqar.wordpress.com
http://hyudael-moenadi.blogspot.com

Kamis, 28 November 2013

Ulama Indonesia | KH Hasyim Asy’ari

Kumpulan Cerita Islam (KCI) :  Ulama Indonesia | KH Hasyim Asy’ari 

Assalamu'alaikum wr, wb.

KH Hasyim Asy’ari
Ulama Indonesia ini adalah diantara kita yang kepaten obor (Pareumeun obor), kehilangan sejarah, terutama generasi-generasi muda. Hal itupun tidak bisa disalahkan, sebab orang tua-orang tua kita, -sebagian jarang memberi tahu apa dan bagaimana sebenarnya Nahdlitul Ulama itu.

Karena pengertian-pengertian mulai dari sejarah bagaimana berdirinya NU, bagaimana perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan NU, bagaimana asal usul atau awal mulanya Mbah Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan NU dan mengapa Ahlus sunah wal jamaah harus diberi wadah di Indonesia ini.

Dibentuknya NU sebagai wadah Ahlu Sunah bukan semata-mata KH Hasyim Asy’ari ingin ber-inovasi, tapi memang kondisi pada waktu itu sudah sampai pada kondisi dloruri, wajib mendirikan sebuah wadah. Kesimpulan bahwa membentuk sebuah wadah Ahlus Sunah di Indonesia menjadi satu keharusan, merupakan buah dari pengalaman ulama-ulama Ahlu Sunah, terutama pada rentang waktu pada tahun 1200 H sampai 1350 H.

Pada kurun itu ulama Indonesia sangat mewarnai, dan perannya dalam menyemarakan kegiatan ilmiyah di Masjidil Haram tidak kecil. Misal diantaranya ada seorang ulama yang sangat terkenal, tidak satupun muridnya yang tidak menjadi ulama terkenal, ulama-ulama yang sangat tabahur fi ilmi Syari’ah, fi thoriqoh wa fi ilmi tasawuf, ilmunya sangat melaut luas dalam syari’ah, thoriqoh dan ilmu tasawuf. Dintaranya dari Sambas, Ahmad bin Abdu Somad Sambas. Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama-ulama besar seperti Kyai Tholhah Gunung jati Cirebon.

Kiai Tholhah ini adalah kakek dari Kiai Syarif Wonopringgo, Pekalongan. Muridnya yang lain, Kiai Syarifudin bin Kiai Zaenal Abidin Bin Kiai Muhammad Tholhah. Beliau diberi umur panjang, usianya seratus tahun lebih. Adik seperguruan beliau diantaranya Kiai Ahmad Kholil Bangkalan. Kiai kholil lahir pada tahun 1227 H. Dan diantaranya murid-murid Syeh Ahmad sambas yaitu Syekh Abdul Qodir Al Bantan, yang menurunkan anak murid, yaitu Syekh Abdul Aziz Cibeber Kiai Asnawi Banten. Ulama lain yang sangat terkenal sebagai ulama ternama di Masjidil Harom adalah Kiai Nawawi al Bantani.

Beliau lahir pada tahun 1230 H dan meninggal pada tahun 1310 H, bertepatan dengan meninggalnya mufti besar Sayid Ahmad Zaini Dahlan. Ulama Indonesia yang lainnya yang berkiprah di Masjidil Harom adalah Sayid Ahmad an Nahrowi Al Banyumasi, beliau diberi umur panjang, beliau meninggal pada usia 125. Tidak satupun pengarang kitab di Haromain; Mekah-Madinah, terutama ulama-ulama yang berasal dari Indonesia yang berani mencetak kitabnya sebelum ada pengesahan dari Sayidi Ahmad an Nahrowi Al Banyumasi.

Syekh Abdul Qadir Al Bantani murid lain Syekh Ahmad bin Abdu Somad Sambas, yang mempunyai murid Kiai Abdul Latif Cibeber dan Kiai Asnawi Banten. Adapun ulama-alama yang lain yang ilmunya luar biasa adalah Sayidi Syekh Ubaidillah Surabaya, beliau melahirkan ulama yang luar biasa yaitu Kiai Ubaidah Giren Tegal, terkenal sebagai Imam Asy’ari-nya Indonesia.

Dan melahirkan seorang ulama, auliya besar, Sayidi Syekh Muhammad Ilyas Sukaraja. Guru dari guru saya Sayidi Syekh Muhamad Abdul Malik. Yang mengajak Syekh Muhammad Ilyas muqim di Haromain yang mengajak adalah Kiai Ubaidah tersebut, di Jabal Abil Gubai, di Syekh Sulaiman Zuhdi. Diantaranya murid muridnya lagi di Mekah Sayidi Syekh Abdullah Tegal. Lalu Sayidi Syekh Abdullah Wahab Rohan Medan, Sayid Syekh Abdullah Batangpau, Sayyidi syekh Muhmmad Ilyas Sukaraja, Sayyidi Syekh Abdul Aziz bin Abdu Somad al Bimawi, dan Sayidi Syekh Abdullah dan Sayidi Syekh Abdul Manan, tokoh pendiri Termas sebelum Kiai Mahfudz dan sebelum Kiai Dimyati.

Dijaman Sayidi Syekh Ahmad Khatib Sambas ataupun Sayidi Syekh Sulaiman Zuhdi, murid yang terakhir adalah Sayidi Syekh Ahmad Abdul Hadi Giri Kusumo daerah Mranggen. Inilah ulama-ulama indonesia diantara tahun 1200 H sampai tahun 1350. Termasuk Syekh Baqir Zaenal Abidin jogja, Kyai Idris Jamsaren, dan banyak tokoh-tokoh pada waktu itu yang di Haromain. Seharusnya kita bangga dari warga keturunan banagsa kita cukup mewarnai di Haromain, beliau-beliau memegang peranan yang luar biasa. Salah satunya guru saya sendiri Sayyidi Syekh Abdul Malik yang pernah tinggal di Haromain dan mengajar di Masjidil Haram khusus ilmu tafsir dan hadits selama 35 tahun.

Beliau adalah muridnya Syekh Mahfudz Al Turmidzi. Mengapa saya ceritakan yang demikian, kita harus mengenal ulama-ulama kita dahulu yang menjadi mata rantai berdirinya NU, kalau dalam hadits itu betul-betul tahu sanadnya, bukan hanya katanya-katanya saja, jadi kita harus tahu darimana saja ajaran Ahli Sunah Wal Jamaah yang diambil oleh Syekh Hasyim Asy’ari.

Bukan sembarang orang tapi yang benar-benar orang-orang tabahur ilmunya, dan mempunyai maqomah, kedudukan yang luar biasa. Namun sayang peran penting ulama-ulama Ahlu Sunah di Haromain pada masa itu (pada saat Syarif Husen berkuasa di Hijaz), khsusunya ulama yang dari Indonesia tidak mempunyai wadah. Kemudian hal itu di pikirkan oleh kiai Hasyim Asy’ari disamping mempunyai latar belakang dan alasan lain yang sangat kuat sekali.

Menjelang berdirinya NU beberapa ulama besar kumpul di Masjidil Harom, -ini sudah tidak tertulis dan harus dicari lagi nara sumber-sumbernya, beliau-beliau menyimpulkan sudah sangat mendesak berdirinya wadah bagi tumbuh kembang dan terjaganya ajaran Ahlu Sunah Wal Jamaah. Akhirnya di istiharohi oleh para ulama-ulama Haromain, lalu mengutus Kiai Hasyim Asy’ari untuk pulang ke Indonesia agar menemui dua orang di Indonesia, kalau dua orang ini mengiakan jalan terus kalau tidak, jangan diteruskan. Dua orang tersebut yang pertama Habib Hasyim bin Umar Bin Toha Bin Yahya Pekalongan, yang satunya lagi Mbah kholil Bangkalan.

Oleh sebab itu tidak heran jika Mukatamar NU yang ke 5 dilaksanakan di Pekalongan tahun 1930 M. Untuk menghormati Habib Hasyim yang wafat pada itu. Itu suatu penghormatan yang luar biasa. Tidak heran kalau di Pekalongan sampai dua kali menjadi tuan rumah Muktamar Thoriqoh. Tidak heran karena sudah dari sananya, kok tahu ini semua sumbernya dari mana? Dari seorang yang soleh, Kiai Irfan. Suatu ketika saya duduk-duduk dengan Kiai Irfan, Kiai Abdul Fatah dan Kiai Abdul Hadi. Kiai Irfan bertanya pada saya “kamu ini siapanya Habib Hasyim?”. Yang menjawab pertanyaan itu Kiai Abdul Fatah dan Kiai Abdul Hadi; “ini cucunya Habib Hasyim Yai”.

Akhirnya saya di beri wasiat, katanya; ‘mumpung saya masih hidup tolong catat sejarah ini. Mbah Kiai Hasyim Asy’ari datang ketempatnya Mbah Kiai Yasin, Kiai Sanusi ikut serta pada waktu itu. Disitu diiringi oleh Kiai Asnawi Kudus, terus diantar datang ke Pekalongan, lalu bersama Kiai Irfan datang ke kediamannya Habib Hasyim. Begitu KH. Hasyim Asy’ari duduk, Habib Hasyim langsung berkata, ‘Kyai Hasyim Asy’ari, silahkan laksanakan niatmu kalau mau membentuk wadah Ahlu Sunah Wal Jamaah. Saya rela tapi tolong saya jangan ditulis’.

Itu wasiat Habib Hasyim, terus Kyai Hasyim Asy’ari merasa lega dan puas. Kemudin Kiai Hasyim Asy’ari menuju ke tempatnya Mbah Kiai Kholil Bangkalan, kemudian Mbah Kyai kholi bilang sama Kyai Hasyim Asyari laksanakan apa niatmu saya ridlo seperti ridlonya Habib Hasyim tapi saya juga minta tolong, nama saya jangan ditulis.’ Kata Kiai Hasyim Asy’ari ini bagaimana kyai, kok tidak mau ditulis semua. Terus mbah Kiai Kholil menjawab kalau mau tulis silahkan tapi sedikit saja. Itu tawadluknya Mbah Kyai Ahmad Kholil Bangkalan. Dan ternyata sejarah tersebut juga dicatat oleh Gus Dur.

Inilah sedikit perjalanan Nahdlotul Ulama. Inilah perjuangan pendiri Nahdlotul ulama. Para pendirinya merupakan tokoh-tokoh ulama yang luar biasa. Makanya hal-hal yang demikian itu tolong ditulis, biar anak-anak kita itu tidak terpengaruh oleh yang tidak-tidak, sebab mereka tidak mengetahui sejarah. Anak-anak kita saat ini banyak yang tidak tahu, apa sih NU itu? Apa sih Ahlu Sunah itu? La ini permasalahan kita. Upaya pengenalan itu yang paling mudah dilakukan dengan memasang foto-foto para pendiri NU, khususnya foto Hadrotu Syekh Kiai Hasyim Asy’ari. (Disampaikan pada Harlah NU di Kota Pekalongan. Hly.net/ Nzr/Tsi/update-inkanzus)

wassalamu'alaikum wr, wb.
Sumber  :http://www.habibluthfiyahya.net

Rabu, 27 November 2013

SEKOLAH ISLAM PERINGKAT TERBAIK DI PRANCIS

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : SEKOLAH ISLAM PERINGKAT TERBAIK DI PRANCIS


Lille, 11 Muharram 1435/15 November 2013 (MINA) – Dalam sebuah laporan terbaru, Sekolah Islam Lycée Averroes di Lille, Prancis, menduduki peringkat sekolah terbaik di negerinya setelah setengah tahun yang lalu masuk peringkat tiga besar, Anadolu Agencymelaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Jumat (15/11).

Sepuluh tahun yang lalu, ketika Prancis memutuskan bahwa kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan diterjemahkan ke dalam tindakan tidak membiarkan gadis-gadis Muslim mengenakan jilbab di sekolah-sekolah, sekelompok orang tua Muslim memutuskan untuk memulai sekolah swasta mereka sendiri.

Hal itu telah berubah secara dramatis selama bertahun-tahun, dengan menjadi sekolah yang sangat diminati, menjadi teladan dalam banyak hal.

Averroes High School di Lille menjadi sorotan selama satu dekade, menjadi sekolah Muslim swasta pertama di Perancis yang mengikuti kurikulum nasional. Sekarang ini menjadi salah satu sekolah top di Prancis.

Kelas-kelasnya menjadi sumber kecemburuan bagi banyak guru SMU yang mencoba untuk menanamkan disiplin dan memberikan pengetahuan kepada sebuah ruangan penuh remaja yang tertarik pada apa pun.

Sementara sebagian besar siswa Prancis terdaftar di sekolah negeri, sekitar 15 persen anak-anak di Prancis terdaftar di beberapa sekolah swasta.

Secara teori, semua sekolah publik harus memberikan kualitas pendidikan yang sama. Tapi setiap orang tua Prancis tahu, itu tidak sepenuhnya benar. Sistem peringkat tahunan sekolah telah lama menampilkan beberapa SMU yang lebih terkenal di seluruh negeri.

Selama beberapa tahun terakhir, sekolah swasta, baik Katolik, Yahudi atau sekuler, dengan berbagai tingkat pendanaan negara semakin membuat jalan mereka menuju ke peringkat atas.

Peringkat teratas SMU Averroes telah mengangkat alis sebagian masyarakat Prancis, karena itu adalah sekolah swasta Islam yang telah memberikan pendidikan berkualitas untuk siswanya. (T/P09/R2)

Sumber : Mi’raj News Agency (MINA). http://mirajnews.com

Minggu, 24 November 2013

Tatacara Berwudhu | Tuntunan Wudhu

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Tatacara Berwudhu | Tuntunan Wudhu

Assalamualaikum Wr. Wb. , 
Do'a wudhu ini di petik dari sebuah kitab yang disusun oleh Syekh Irsyad Al Banjari, seorang ulama Indonesia yang bersal dari Kalimantan dan Bagaimana cara Berwudhu yang baik & benar.

Dasar Hukum :
Firman Allah SWT. :

يــأيهاالذين ءامنوا إذا قمتم إلى الصلوة فاغسلوا وجوهكم وأيديكم إلى المرافق وامسحوا برءوسكم وأرجلكم إلى الكعبين
المائدة: 6
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Apabila mengerjakan sholat, maka basuhlah wajahmu, tanganmu sampai dengan siku,dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu, sampai dengan kedua mata kaki" { Q.S.Al-Maidah 5;6} 

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu”.

Tatacara Berwudhu Langkah-langkahnya adalah :
Sebelumnya Bacalah " Bismillahirrohmanirrohiim"
“Tidak sempurna wudhu’ yang tidak dimulai dengan membaca asma Allah (bismillah).”
(H.R At-Tirmidzi 56)


1. Membasuh kedua telapak tangan kita sebanyak 3 kali dengan diiringi bacaan basmalah.
Mencuci kedua telapak tangan kanan dan kiri hingga bersih dari kotoran, terutama najis yang tampak maupun tidak tampak

2. Membersihkan Mulut
Membersihkan Mulut dengan berkumu

3. Membersihkan Lubang Hidung 
Membersihkan lubang-lubang hidung

4.Membasuh muka sambil berniat
Membasuh dan mengusap muka dengan air secara merata hingga terasa bersih

5.Membersihkan tangan Kanan dan kiri, Max 3 kali
Membasuh tangan kanan dan kiri dari ujung jari sampai batas siku

6.Mengusap kepala
Megusap sebagian mulai dari dahi hingga batas rambut bagia atas

7.Menyapu kedua Telinga
Membersihkan kedua daun telinga mulai dari bawah menuju bagian atas

8.Membersihkan kaki kanan dan kiri
Mencuci kaki dari ujung kaki, merata hingga mata kaki

9.Berdoa sesudah berwudhu
Setelah berwudhu hendaknya kita membaca doa
Sunnah melakukannya sebanyak 3 x
Dan inilah Do'a Pada Setiap Melakukan hal di atas :


Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Jumat, 22 November 2013

Hukum Talak dalam Islam

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Hukum Talak dalam Islam
Assalamu'alaikum wr, wb.
Saudaraku hati hatilah dengan ucapan ucapan, yang pada akhirnya kita akan celaka atas ucapannya sendiri, jadi bersabar dan sholatlah jika kita dalam suatu kesulitan apapun, terutama jika kita sudah menikah maka hati hatilah dengan kata talaq.TALAQ
A. Pengertian talak
Talak berasal dari kata ithlak (الطَّلاَقُ) yang berarti melepaskan atau meninggalkan Dalam istilah agama talak berarti melepaskan ikata perkawinan atau bubarnya hubungan perkawinan. 

B. syarat-syarat talak 
Talak yang dijatuhkan oleh suami bisa dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 
1. Orang yang menjatuhkn talak itu sudah mukallaf, baligh dan berakal sehat. Tidak sah talaknya anak kecil, orang gila dan orang-orang yang sedang tidur. 
Sabda rasulullah saw : 
عن على رضى الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم فال : رفع القلم عن ثلاثة عن النائم حتى يستيقضا وعن الصبى حتى يحتلم وعن المجنون حتى يعقل (رواه البخارى وابو داود)
Artinya: Dari Ali R.A dari nabi saw beliau bersabda: "dimaafkan dosa dari tiga orang yang tidur hingga ia bangun, dan dari orang gila sampai ia sehat kembali". (H.R Bukhari dan abu daud )
2. Talak itu hendaknya dilakukan atas kemauan sendiri 
  • Hukum talak yang dijatuhkan karena terpaksa adalah tidak sah. Misalnya: apabila suami tidak menceraikan istrinya maka ia akan dibunuh / dicelakakan atau talaknya orang yang lupa atau tersalah. Rasulullah saw, bersabda:
عن إبن عباس رضى الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إن الله تعالى وضع عن امتى الخطاء والنسيان وما استكرهو عليه (رواه ابن ماجه والحاكم)
Artinya: Dari ibnu abbas R.A dari nabi saw. Bersabda: " sesungguhnya allah ta'ala telah menghilangkan dari umatku dosa tersalah, lupa, dan dosa terpaksa ". (H.R ibnu majah dan hakim)
3. Talak itu dijatuhkan sesudah nikah yang sah, tidaklah ada artinya menceraikan perempuan yang belum dinikahi.

C. Rukun talak 
1.Kata-kata talak muthlak 
Jumhurul fuqoha' telah sepakat bahwa kata talak itu ada dua macam yaitu:
  • a. kata shorih ( jelas) 
  • b. kata kinayah ( samaran / sindiran ) 
1.a. kata shorih (jelas ) 
  • kata talak shorih artinya lafadz yang digunakan itu jelas menyatakan peneraian misalnya: suami berkata kepda istri " engkau ku ceraikan " atau " menjatuhkan talak padamu ".
  • imam malik berpendapat bahwa kata talak hanyalah kalimat thalak (الطَّلاَق ) saja.
  • Imam syafi'i menyatakan bahwa kata-kata talak sharih itu ada tiga macam:
  • Thalak (طَّلاَقُ ) cerai 
  • Firoq (فِرَاق ) pisah 
  • Saroh (سراح) lepas 

2.b. kata-kata talak sindiran 
Sindiran artinya lafadz yang tidak ditetapkan untuk penceraian tetapi bisa berarti talak dan lainnya, misalnya: " engkau terpisah " maka, yang selain kata shorih termasuk sindiran.

2.Orang ( suami ) yang menjatuhkan talak 
Syaratnya menurut fuqoha : 
  • berakal sehat, maka tidak sah talaknya anak kecil atau orang gila 
  • dewasa merdeka 
  • tidak dipaksa 
  • tidak sedang mabuk 
  • tidak mai-main atau bergurau 
  • tidak pelupa 
  • tidak dalam keadaan bingung 
  • masih ada hak untuk mentalak 
3. Istri yang dapat dijatuhi talak 
Mengenai ini fuqoha sependapat bahwa mereka harus : 
  • perempuan yang dinikahi dengan sah 
  • peremupuan yang masih dalam ikatn nikah yang sah 
  • belum habis mas iddahnya, pada talak raj'i
  • tidak sedang haid atau suci yang dicampuri 

D. macam-macam talak 
Secara garis besar ditinjau dari segi boleh atu tidaknya rujuk kembali, talak dibagi menjadi dua macam, yaitu: 
1. Talak raj'i 2. Talak ba'in 
1. Talak raj'i yaitu talak yang dijatuhkan oleh suami kepda istrinya yang dijatuhkan bukan sebgai ganti dari mahar yang dikembalikannya 
Dan sebelumnya ia belum pernah menjatuhkan talak kepadanya 
Sama sekali atau baru sekali saja. Firman allah swt :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا الْعِدَّةَ وَاتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ لا تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلا يَخْرُجْنَ إِلا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ لا تَدْرِي لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَلِكَ أَمْرًا (الطلاق : 1)
Artinya :Wahai nabi ? apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat ( menghadapi ) iddahnya ( yang wajar), dan hitunglah waktu iddah itu, serta bertakwalah kepada allah tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum allah, dan barang siapa melanggar hukum-hukum allah , maka sungguh, dia telah berbuat dzalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barang kali setelah itu allah mengadakan suatu ketentuan yang baru .( Q.S At-thalak [65 ]:1) 
Dalam UUD no. 25 tahun 1929 pasal 5 disebutkan : " semua talak disebut raj'i kecuali sudah talak tiga, talak sebelum dikumpuli, talak sebagai ganti mahar yang dikembalikan dan lain-lain. Yang dikatakan ba'in dalam UU ini dan UU no 25 tahun 1920 M
Talak ba'in yang disebutkan dalam dua UU tersebut yaitu talak karena cacat suami atau pergi tanpa diketahui kabar dan tempatnya. 
Suami boleh merujuk istrinya kembali yang telah ditalak sekali atau dua kali selama mantan istrinya itu masih dalam masa iddah 
Dalam ayat lain allah swt berfirman : 
الطَّلاقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ (البقرة :229)
Artinya : Talak ( yang dapat dirujuki) itu dua kali, ( setelah itu suami ) menahan dengan baik, atau melepaskan dengan baik ( QS Al- baqoroh [2] : 229 

2. talak ba'in
Talak ba'in adalah talak yang ketiga kalinya, talak sebelum istri dikumpuli dan talak dengan tebusan oleh istri kepada suaminya. 
Ibmu hazm berpendapat " talak ba'in adalah talak tiga kali dengan arti sesungguhnya atau talak sebelum dikumpuli saja. 
Dalam kitab undang perdata mesir tentang talak ba'in ini terdapat ketentuan tambahan "talak karena cacat suami atau karena pergi tak tentu rimbanya atau karena dipenjara atau karena membahayakan jiwa istrinya.
Fuqoha sependapat bahwa talak ba'in terjadi karena belum terdapatnya pergaulan suami istri, karena adanya bilangan talak tertentu. 
Talak ba'in dibagi menjadi dua macam, yaitu: 
a. Talak ba'in sughra 
  • Talak ba'in sughra yaitu talak yang terjadi kurang dari kali, keduanya tidak ada hak rujuk dalam masa iddah, akan tetapi boleh dan bisa menikah kembali dengan akad nikah yamg baru selama ia belum menikah dengan laki-laki lain, istri yang ditalak dan belum digauli, maka baginya tidak mempunyai iddah, maka harus akad nikah baru. 
Firman allah swt. (S. al- ahzab : 49) 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا(الأحزاب : 49) 
Artinya: hai orang- orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. ( QS Al- ahzab 49)

b. Talak ba'in kubra 
  • Talak ba'in kubra yaitu talak yang terjadi sampai tiga kali penuh dan tidak ada rujuk dalam masa iddah maupun dengan nikah baru, kecuali dalam talak tiga sesudah ada tahlil. 
Hukum talak ba'in kubra sama dengan ba'in sughra, yaitu memutuskan hubungan perkawinan dan suami tidak ada hak untuk rujuk kembali, kecuali setelah perempuan itu menikah lagi dengan laki-laki lain dan telah digaulinya tanpa ada niat tahlil kemudian bercerai. 
Allah swt berfirman : 
فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَه .... (البقرة : 230
Artinya:Kemudian si suami menalaknya ( sesudah talak yang kedua ), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain....... ( QS Al-baqoroh [2] : 230

E. Hukum talak 
Tentang hukum cerai ini ulama fiqih berbeda pendapat. Pendapat yang paling benar diantara semua itu yaitu yang mengatakan " terlarang " kecuali karena alasan yang benar. Mereka yang berpendapat begini adalah golongan hanbali dan hanafi. Alasannya adalah sabda rasulullah : 
قال النبي صلى الله عليه وسلم : لَعَنَ الله كُلَ دَوَاقٍ مِطْلاَقٍ 
Artinya :" Allah melaknat setiap lelaki yang suka mencicipi perempuan kemudian menceraikannya. ( maksudya suka kawin cerai )". 
Golongan hanbali lebih lanjut menjelaskannya secara terperinci dengan baik, yang ringkasannya sebagai berikut : 
Talak itu ada kalanya wajib, haram, mubah, dan ada kalanya sunnah.
1. Talak wajib 
  • yaitu talak yang dijatukan oleh pihak hakam (penengah) karena perpecahan antara suami istri yang sudah berat. Jika hakam berpendapat hanya talaklah jalan satu-satunya untuk mengatasi perpecahan.
2.Talak haram 
yaitu talak tanpa alasan. Talak ini diaharamkan karena merugikan suami istri. Rasulullah saw bersabda : 
قال النبي صلى الله عليه وسلم : لاَضَرَرَ وَلاَضِرَرَ 
Artinya : "Tidak boleh berbuat membahayakan dan tidak boleh membalas dengan bahaya."
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa talak serupa ini dibenci. Nabi saw, bersabda:
قال النبي صلى الله عليه وسلم : أَبْغَضَ الحَلاَلَ إِلَى الله الطَّلاَق
Artinya : " perbuatan halal yang paling dibenci allah adalah talak ."
1.talak sunnah yaitu dikarenakan istri mengabaikan kewajibannya kepada Allah seperti sholat dan sebagainya. 
Imam Ahmad berkata : " Tidak patut mempertahankan istri seperti ini karena hal itu dapat mengurangi keimanan suami, tidak membuat aman ranjangnya dari perbutan rusaknya dan dapat melemparkan kepdanya anak yang bukan dari hukum talak raj'i darah dagingnya sendiri".

F. Akibat hukum talak 
1. hukum talak raj'i
Talak raj'i tidak melarang mantan suami berkumpul dengan mantan istrinya sebab akad perkawinannya tidak hilang kecuali persetubuhan. Talak ini tidak menimbulkan akibat-akibat hukum selanjutnya selama masih dalam masa iddah istrinya. Apabila masa iddah telah habis, maka tidak boleh rujuk dan berarti perempuan itu telah tertalak ba'in. 
Bila salah seorang meninggal dalam masa iddah, yang lain menjadi ahli warisnya dan mantan suami tetap wajib memberi nafkah kepadanya, selama masa iddah ini zhar, illa' dan talak suaminya berlaku.
Jika terjadi kematian, maka mahar yang akan dibayarkan kemudin tidak halal diterima oleh mantan istri, tetapi ia halal menerima sisa mahar yang belum dibayarkan, bila masa iddahnya habis. Rujuk adalah salah satu hak bagi laki-laki dalam masa iddah, ia tidak berhak membatalkannya. 
Alasan syafi'i tentang talak memutuskan perkawinan . syakauni berkata " tampaknya [syafi'i] mengikuti pandapat para sahabat sebab iddah berarti masa memilih dianggap sah kalau dinyatakan dengan ucapan dan perbuatan, yang mana tersirat ayat. Dalam firman allah disebutkan: 
.......وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلاحًا.... (البقرة :228)
Artinya : dan suami-suaminya yang berhak merujuknya dalam menanti itu...... 
(QS Al- baqoroh [2] : 228 )
Imam syafi'i berpendapat bahwa rujuk hanya diperbolehkan dengan ucapan terang dan jelas dimengerti. Tidak boleh rujuk dengan rangsangan- rangsangan nafsu birahi. Menurut imam syafii bahwa " talak itu memutuskan hubungan perkawinan". 
Menurut abu hanifah dan malik " merujuk itu bisa dengan perkataan. Misalnya: suami mengatakan " ku rujuk istriku " dan bisa dengan perbuatan.
Menurut ibnu hazm: jika ia merujuk tanpa saksi bukan disebut rujuk. Dalam firman allah disebutkan:
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ..... (الطلاق : 2)
Artinya : " apabila mereka telah mendekati akhir masa iddahnya, maka rujuklah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil diantara kamu...." ( QS At-talaq [65] : 2)
2. hukum talak ba'in sughra 

  • Hukum talak ba'in sughra memutuskan tali suami istri saat talak diucapkan karena ikatan perkawinannya telah putus. Mantan suami berhak untuk kembali kepada mantan istrinya yang tertalak ba'in sughra dengan akad nikah baru, dan mahar baru selama ia belum menikah dengan laki-laki lain. Jika laki-laki ini telah merujuknya ia berhak terhadap sisa talaknya. 
3. hukum talak ba'in kubra

  • Hukum talak ba'in kubra sama dengan talak ba'in sugra yaitu memutuskan hubungan tali perkawinan antara suami dan istri tapi talak ba'in kubra tidak menghalalkan bekas suami merujuknya kembali kecuali sesudah bekas istri itu menikah dengan laki-laki lain dan telah bercerai sesudah dikumpulinya tanpa adanya niat nikah tahlil. 

Pehamilah Sabda Rosululloh saw :
قال النبي صلى الله عليه وسلم : أَبْغَضَ الحَلاَلَ إِلَى الله الطَّلاَق
Artinya : " perbuatan halal yang paling dibenci allah adalah talak ."


Wassalamu'alaikum wr, wb.

Kamis, 21 November 2013

Sipakah yang disebut Anak Saleh dan Salehah itu?

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Sipakah yang disebut Anak Saleh dan Salehah itu?

Belajar dimana saja dan kapan saja
Assalamu'alaikum wr, wb.
Pengertian :

Dalam Bahasa Arab, ‘saleh’ atau aslinya “shalih”, menunjukkan lawan dari kerusakan, yakni selalu ingin berbuat baik dan mendamaikan. Dalam hubungan ini, kota Mekah disebut sebagai kota kesalehan, karena ditempat itu ada Ka’bah yang merupakan tempat, dapat memperbaiki diri dan bertobat ( Maqayis Lughat : 574 ).

Menurut mufasir Al-Jazairi, yang disebut anak saleh ialah “Mereka yang mampu melaksanakan kewajibannya dengan baik. Terhadap Allah SWT dan kepada sesama manusia. Atau anak yang saleh ialah dominan amal baiknya dari amal jeleknya”( Juz II : 5O4).

Dari pengertian tersebut dipahami, anak saleh itu ialah anak yang taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan taat kepada kedua orangtuanya serta berprilaku baik kepada sesama manusia dan lingkungannya (termasuk negaranya).Atau anak saleh ialah anak yang selalu siap mendamaikan, memperbaiki yang jelek serta mempunyai keterampilan yang berguna kepada masyarakat. Bukan dimonopoli hanya orang yang kuat ke mesjid dan banyak membaca tasbih, seperti pengertian klasik.

Dalam Alquran:
Dalam Alquran terdapat 29 ayat yang memberi gambaran, betapa pentingnya kesalehan itu diorbitkan, doa-doa yang mendukung untuk dimunajatkan orang tua kepada Allah, agar anaknya menjadi anak yang saleh. Diantaranya :

(1) “Dan kawinilah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak ... Jika mereka miskin, Allah akan memberi kurniaNya. (QS.24:32).

(2) “ …Kami tuliskan dalam Lauh (Mahfudz), bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh” (QS.21:1O5).

(3) “(Ya Allah) Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh” (QS.12:1O1).

Dari tiga ayat tersebut dipahami, bahwa dalam rangka pembinaan manusia saleh, maka jenjang pertama adalah membangun dasar-dasar perkawinan yakni dengan membentuk keluarga bahagia. Dengan memilih pasangan hidup yang mukmin dan saleh (Taat menjalankan agama), erta melihat keturunannya agar dapat memperoleh hasilnya karena menggunakan bibit unggul.

Kemudian pada ayat kedua, digambarkan pentingnya pembinaan keluarga, harus didukung kemampuan ilmu dan keterampilan, dalam kapasitas manusia sebagai pewaris dari hamba-hamba Allah yang terpilih dan mampu menggali, mengolah dan memberdayakan sumberdaya alam dan memeliharanya. Artinya, kesalehan itu bukanlah mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, atau yang mencari keuntungan pribadi, sekalipun harus mengorbankan ekosisten bumi.

Kemudian pada ayat ketiga, dianjurkan perlunya lahir anak-anak saleh dengan selalu berdoa kepada Allah, agar dikurniai keturunan muslim yang saleh, yang dapat memakmurkan bumi.
Konsepsi pembinaan manusia menjadi saleh menurut Alquran dapat diciptakan yang esensinya, dengan mengikuti nasehat-nasehat Lukman al- Hakim kepada anaknya, yang diabadikan Alquran, yaitu:
  1. Janganlah kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu, karena sesungguhnya mempersekutukan Allah benar-benar kezaliman yang besar.
  2. Bersyukurlah kepada Allah dan berterima kasihlah kepada kedua orangtuamu.
  3. Jika orangtuamu memaksamu menjadi musyrik, janganlah ditaati (tetapi), tetap berbuat baik kepada keduanya di dunia.
  4. Ingatlah, sekecil apapun perbuatan yang kamu lakukan, Allah akan membalasnya.
  5. Dirikanlah salat, berbuatlah yang makruf dan cegahlah perbuatan mungkar.
  6. Janganlah kamu bersombong, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang sombong.
  7. Berjalannlah dengan langkah sederhana dan lunakanlah suaramu. (QS.31:13-19)

Ketujuh ayat tersebut, titik beratnya ada 3. Pertama, akidah harus diperkuat, jangan sampai rusak lantaran harta atau pangkat atau pengaruh pemurtadan budaya barat. Hendaknya diyakini bahwa Tuhanlah pemberi rezeki dan mensyukur pemberiannya. Kedua, hendaknya meyakini, kejahatan dan korupsi sekecil apapun akan mendapat balasan di dunia dan akhirat. Ketiga, harus banyak beribadah, berbuat baik dan mencegah kemungkaran.

Didalam hadis :
Pembentukan anak saleh dijabarkan melalui hadis, diantaranya:

(1) Rasulullah mengazan telinga cucunya Hasan, ketika lahir (HR.A. Dawud ).

(2) “Perintahkanlah anak-anakmu melakukan salat di usia 7 tahun… “(HR.Muslim)

(3) Berilah anakmu nama yang baik , makanan yang halal, pisahlah dari tempat tidurnya dan kawinkanlah setelah dewasa (HR.Annasai).

Khalifah Umar memerintahkan kepada Gubernur, “ Ajarlah anak-anakmu berenang, berpanah dan menunggang kuda “( termasuk keterampilan ), seperti menjadi sopir, penulis, ahli komputer).

Imam Al-Gazali melengkapi bahwa hakikat mendidik anak saleh, agar anak tidak diberi makanan yang syubhat apalagi haram, baik zatnya atau cara memperolehnya. Sebab semua bibit yang kotor ( misalnya hasil korupsi ), hasilnya pasti kotor pula.

Akhirnya, kaifiat Alquran mendidik anak saleh, dimulai tauhid yang kuat, hanya Allah yang disembah, lalu latihan ibadah, keterampilan dan akhlak, kemudian memberi makanan halal serta selalu mendoakan setiap selesai salat, rajin ber sahum sunnah.
Memberikan pendidikan disekolah yang terbaik dan kita sebagai orangtua harus memberi contoh teladan yang baik juga. kita berdo'a semoga kita dikarunia Alloh Ta'ala anak anak yang saleh.

Wallohu'alam bi showab
Wassalamu'alaikum wr, wb.

Copyright @ 2013 ilmu tentang islam.