Selasa, 18 September 2012

Nasib Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula (Sam Bacile) Pembuat Innocence of Muslims

Kumpulan Cerita IslamNasib Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula (Sam Bacile)  Pembuat Innocence of Muslims
Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula, warga California yang menulis dan memproduksi film anti-Islam, Innocence of Muslims, hidup tak tenang setelah film itu menuai kemarahan muslim di berbagai negara. Mereka memutuskan meninggalkan rumah Senin dinihari, dengan kawalan polisi, untuk mulai hidup dalam persembunyian.
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Innocence of Muslims

Nakoula Basseley Nakoula belum kembali ke rumahnya di Cerritos, California, sejak diwawancarai Jumat larut malam oleh petugas federal tentang perannya dalam pembuatan film itu. Karyanya telah memicu protes penuh kekerasan anti-Amerika di seluruh dunia.

Saat meninggalkan rumah, anggota keluarga Nakoula menutupi seluruh wajahnya. Mereka kemudian naik ke mobil polisi untuk bergabung dengan Nakoula di sebuah tempat yang dirahasiakan.

"Mereka memutuskan bahwa mereka akan lebih aman keluar dari rumah itu sehingga bisa bergerak dan hidup normal," kata Steve Whitmore, juru bicara kepolisian. "Yang kami lakukan adalah menjemput mereka dan menyatukan mereka dengan Nakoula," seperti dikutip Tempo online dari ABC News Selasa (18/9).

Whitmore menolak menyebutkan di mana keluarga itu tinggal saat ini. Mereka menyatakan tidak akan pernah kembali ke rumah mereka di Cerritos, meskipun keputusan itu "sepenuhnya terserah pada keluarga".

Nakoula, 55 tahun, mengakui perannya dalam pembuatan film itu minggu lalu. Saat itu, ia meminta bantuan polisi untuk menangani ancaman pembunuhan yang diterimanya sejak peluncuran film itu. Ia juga menyatakan "takut mati", terkait keselamatan dirinya dan keluarganya.

Nakoula awalnya menggunakan nama samaran Sam Bacile, mengatakan kepada wartawan ia adalah seorang "Yahudi-Israel", dan film itu menelan biaya sekitar US$ 5 juta, yang berasal dari teman-teman Yahudi-nya. Namun, yang sebenarnya, Nakoula adalah seorang Mesir-Amerika beragama Kristen Koptik. 

Ia kemudian mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia dan putranya, Abanob Basseley, 21 tahun, yang bertanggung jawab untuk memproduksi film itu. Ia juga meralat biaya produksi sebesar US$ 50 ribu hingga US$ 60 ribu dan syuting yang dilakukan tak lebih dari 12 hari. Ia mengklaim uang untuk film itu berasal dari keluarga istrinya di Mesir.

Catatan yang diperoleh oleh ABC News menunjukkan, Nakoula pernah dihukum karena berniat memproduksi metamfetamin pada 1990-an. Ia juga pernah terjerat kasus hukum untuk tuduhan penipuan bank.

Menurut situs The Smoking Gun, Nakoula dihukum 21 bulan penjara dan lima tahun masa percobaan, lalu dipindahkan dari kompleks pemasyarakatan federal di Lompoc, California, ke rumah transisi pada tahun 2010. Ia dibebaskan dari tahanan federal pada Juni 2011. Produksi film itu dimulai hanya dua bulan setelah dia bebas di sebuah tempat di selatan California.(fq)

Sumber : Eramuslim.com | Media Islam Rujukan

Sabtu, 15 September 2012

KISAH ISLAMNYA SEORANG AMERIKA MELIHAT SHAF KAUM MUSLIMIN

Kumpulan Cerita Islam (KCI) - KISAH ISLAMNYA SEORANG AMERIKA MELIHAT SHAF KAUM MUSLIMIN

Cerita Islam Alkisah, ada satu cerita di Saluran TV Amerika beberapa tahun silam, nama program acaranya “Satu Keluarga”. Adalah Dr. Yahya sebagai Da’i / Penceramahnya kala itu, dengan lantang ia mengatakan bahwa umat Muslim itu memang tidak pernah teratur, yang dibutuhkan umat Muslim adalah satu keyakinan untuk dapat melakukan suatu aksi.

Lantas beliaupun menceritakan satu kisah seseorang Amerika Non-Muslim yang memperbincangka n tentang Islam seraya menyaksikan sebuah program Live (siaran langsung) di sebuah channel lain.


Orang Amerika tersebut sangat kagum dengan dengan kerumunan orang-orang di Masjidil Haram, ada lebih dari 3 Juta orang pada waktu itu yang berkumpul untuk shalat Isya di malam terakhir bulan Ramadhan.

Kondisinya sangat ramai dengan kerumunan orang-orang yang saling hilir mudik tidak beraturan.

Lalu Da’i tersebut bertanya kepada orang Amerika tadi: “Menurut anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang orang itu bisa baris dengan rapi ?”

Dan orang Amerika itupun menjawab: “Dua sampai tiga jam.”

Dan Da’i tadi menyatakan: “Itu Masjidil Haram mempunyai 4 tingkat.”

Si Amerika pun menjawab: “Kalo gitu butuh waktu dua belas jam.”

Sang Da’i pun kembali menjelaskan: “Mereka yang kamu lihat di TV itu datang dari negara berbeda&juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lainnya.”

Kembali orang Amerika itu menyanggah: “Wah, kalo begitu mereka sama sekali tidak mungkin bisa dibariskan.”

Akhirnya waktu shalat itupun tiba dengan tanda bunyinya suara Iqamah. Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram] berdiri di posisi paling depan seraya berkata :

“Istawuu Yang artinya “Luruskanlah shaf / barisan kalian masing-masing”.

Maka berdirilah jutaan jama’ah tersebut dalam shaf-shaf / barisan yang tersusun menjadi rapi, dan membutuhkan waktu tidak lebih dari dua menit. Lihatlah betapa agungnya agama ini, dengan memiliki sistemnya sendiri.

Si Amerika tadi terperanjat dengan argumennya sendiri yang dipatahkan oleh kenyataan yang ada di depannya. Dipandanginya layar TV sejenak, dan kemudian ia mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Subhanallah.
Just 4 Share

Kamis, 06 September 2012

Jasad Ariel Sharon mantan PM Israel Membusuk Tak Diterima Bumi

Kumpulan Cerita Islam - Jasad Ariel Sharon mantan PM Israel Membusuk Tak Diterima Bumi

Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan kezaliman ke atas bumi Allah Palestin. Pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya. Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang bernyawa tetapi “mati”

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi) ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama beberapa minggu.

Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bagian-bagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.

Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentara untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Saat ini ia tidak sadar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.

Akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kepada kita keadaan thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala yang agung, yaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.

Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.

Benarlah firman Allah SWT :
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)

Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.

Sumber :http://anehcuy.blogspot.com

Perampok di Amerika Masuk Islam

Kumpulan Cerita Islam - Perampok di Amerika Masuk Islam
Bimillahirrahmanirrahim,
Ini berita dari Liputan CNN...
Ini kisah nyata dan terjadi di Amerika. Seorang pemilik toko yang sedang menjaga tokonya masuk dalam tajuk utama pemberitaan di berbagai media masa cetak dan elektronik; setelah pertemuan tidak terduga dengan seorang perompak yang bersenjatakan pemukul Baseball masuk ke tokonya. Uniknya, dalam kejadian tersebut sang perompak kemudian akhirnya masuk Islam di tangan si pemilik toko tersebut! 
Muhammad Sohail, 47 (sang pemilik toko), kala itu tengah bersiap-siap untuk menutup tokonya “Express Convenience” tepat pada tengah malam ketika tiba-tiba – “terlihat dalam kamera CCTV/pengawas” – ada seorang pria yang datang menghampirinya dengan membawa tongkat pemukul Baseball dan meminta Muhammad Sohail untuk menyerahkan sejumlah uang.

Tidak mau tunduk kepada penjahat tersebut, Sohail langsung meraih senapan Shotgun yang diletakkan di bawah laci kasir tokonya.
Merasa kalah dalam hal senjata, pria bertopeng tersebut langsung kehilangan nyali; seketika itu juga dia menjatuhkan tongkat pemukulnya ke tanah dan berlutut memohon ampun sambil menangis.
Perampok tersebut mengatakan bahwa dia terpaksa merampok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang tengah kelaparan.
“Tolong jangan panggil polisi, jangan tembak saya. Saya tidak punya uang, saya tidak punya makanan di rumah saya”, tutur Sohail menirukan kata-kata perampok tersebut.
“Dia menangis tersedu-sedu seperti seorang bayi kecil”, tambah Sohail.
Tidak seperti kebanyakan warga kulit putih Amerika Serikat lainnya yang langsung memanggil polisi jika berada dalam situasi seperti itu, sang pemilik toko justru membuka dompetnya lalu mengulurkan uang tunai sebanyak $40 berikut sebungkus roti; namun dengan satu syarat, pria tersebut harus berhenti sama sekali dan tidak pernah merampok lagi!
Seraya memberikan uang Sohail berkata, “Pulanglah, kembalilah kepada keluargamu!”
Terlihat saat menerima uang $40 tersebut, sang perampok tampak sangat terkesima. Perampok itu tertegun atas uang yang ia terima, kemudian secara tidak terduga ia mengatakan kepada Sohail bahwa dia ingin menjadi seorang Muslim seperti Sohail.
Sohail dengan disertai rasa takjub kembali berkata, “Apakah kamu serius dengan ucapanmu itu?”
Sang perampok dengan yakin menjawab, “Ya. Saya ingin menjadi Muslim sepertimu!”
Sohail menuturkan bahwa dirinya kemudian meminta perampok tersebut untuk ikut mengucapkan dua kalimat syahadat seperti yang dia ucapkan sembari mengangkat sebelah tangannya, kemudian keadaan tersebut diakhiri dengan berjabatan tangannya sang perampok dan pemilik toko yang akan dirampoknya.
Kemudian Sohail berkata, “Tunggulah di sini sebentar, saya akan ke belakang mencarikan sesuatu untuk anda, mungkin terdapat susu di belakang yang juga bisa anda bawa pulang.” Namun ketika Sohail kembali, sang perampok sudah hilang meninggalkan tokonya.
Setelah beberapa bulan kemudian, sang perampok mengirim surat kepada Sohail, dan di dalam surat nya itu berisi uang 40 US Dollar; dengan maksud mengembalikan uang yang telah diberikan Sohail sewaktu dirampoknya dahulu.
Isi judul surat itu menyebut: “You Change My Life“. Maksudnya bahwa Sohail telah mengubah hidup sang Perampok tersebut. Walau pada kenyataannya, Sohail tak pernah tahu dan mengenal siapa pria yang telah merampoknya itu.
Di akhir suratnya, sang mantan perampok itu mengakhiri coretan suratnya dengan kalimat: “by Your Muslim Brothers“(dari Saudara Semuslim Anda), sang mantan perampok benar-benar telah menjadi Muslim.


Sumber : http://anehcuy.blogspot.com

Senin, 03 September 2012

GARA-GARA IDDAH, PEMIMPIN YAHUDI MASUK ISLAM

Kumpulan Cerita Islam - GARA-GARA IDDAH, PEMIMPIN YAHUDI MASUK ISLAM
Bismillahirrahmanirrahim,
AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Gara-Gara Iddah, Pemimpin Yahudi Masuk Islam
Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.

Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.

Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.

Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID, 

Copyright @ 2013 ilmu tentang islam.