Senin, 24 Desember 2012

Anak Ajaib dari Afrika: Syekh Syarifuddin Khalifah Usia 1.5 tahun Sudah Hapal al-Quran, Padahal Terlahir dari Keluarga Kristen

Kumpulan Cerita Islam (KCI), Anak Ajaib dari Afrika: Syekh Syarifuddin Khalifah Usia 1.5 tahun Sudah Hapal al-Quran, Padahal Terlahir dari Keluarga Kristen




Sebuah kenyataan yang membuktikan kekuasaan Alloh telah terjadi di kota kecil Arusha di Utara Tanzania Afrika Timur. Lahirnya seorang anak, bernama Syarifuddin Khalifah dalam usia 1.5 telah hapal al-Quran di luar kepala padahal terlahir dari keluarga Kristen Katolik. Bapaknya bernama Francis Fundinkira sedang ibunya bernama Domisia Kimaro. Tidak hanya itu, anak ini dalam usia 1 bulan sudah bisa bicara, di usia 1.5 tahun bisa melaksanan sholat 5 waktu tanpa ada yang mengajarinya. Menguasai bahasa asing saat umur 5 tahun. Dan telah mengislamkan ribuan orang.

Kenyataan ini sungguh di luar logika. Namun, bagi seorang muslim. Inilah tanda kekuasaan Alloh. Alloh adalah Dzat yang maha Kuasa dan Berkehendak. Dan Islam adalah agama yang paling benar dan diridhoi oleh Alloh SWT. 

Apa sajakah keajaiban yang terjadi yang membuktikan ke-Maha Kuasaan Alloh SWT itu?. Keajaiban itu adalah sebagai berikut:

Saat umur 1 bulan, ketika dibawa ibu dan ayahnya ke gereja untuk dibaptis beberapa meter sebelum sampai di gereja anak itu bisa bicara: “Ibu jangan baptis aku, aku adalah orang yang beriman kepada Alloh dan rosulnya yaitu Muhammad”.
Kata-kata anak ini benar-benar membuat bulu kunduk mereka merinding, mereka gemetar dan saling memandang dalam kebingungan dan tidak percaya apa yang didengarnya dari anak mereka ini. Saking gemetarnya berduapun kembali ke rumah dan tidak jadi membaptis anak mereka tersebut.

Ketika umur 2 bulan, bayi melarang ibunya untuk menyusuinya dengan cara bayi itu tidak mau disusui ibunya. Sampai-sampai konsultasi ke dokter spesialis anak ternyata anak tersebut dalam keadaan sehat walafiyat. Tapi mengapa tidak mau disusui.

Kalimat pertama yang diucapkan ketika 4 bulan, adalah QS Al-Baqoroh 54 “Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi tuhan yang menjadikan kamu, maka Alloh akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

Dengan kalimat tersebut kedua orang tua dan semua yang hadir dari beberapa orang tetangga hanya bisa saling memandang dan takjub serta kebingungan. Mereka tidak faham bahasa yang diucapkan oleh bayi tersebut, karena bukan bahasa Inggris atau Kiswahili. Saking bingungnya dengan kondisi itu beberapa yang hadir ada yang mengatakan bahwa bayi itu karasukan setan / sejenis ruh jahat. Maka Domisia meminta suaminya untuk memanggil pendeta dari gereja terdekat untuk mendoakan anaknya yang menurut mereka sedang kerasukan setan/ruh hajat itu. Ternyata setelah pendeta itu datang, tidak sanggup mengusir setan dari tubuh anak kecil yang mungil itu.

Akhirnya, ada tetangga yang muslim, bernama Abu Ayyub mencoba untuk datang dan membantu keluarga itu untuk mengusir setan/roh jahat itu. Ternyata ketika berhadapan dengan bayi itu, ia mengucapkan kalimat yang sama. Abu Ayyub tersungkur beberapa saat dengan sujud syukur, karena Alloh telah memberi kenikmatan dan keajaiban kepada hamba-Nya yang masih bayi itu bisa hafal ayat al-Quran dari kalangan non muslim dengan bacaan yang sangat fasih dan tartil. Lalu Abu Ayyub berkata kepada Francis dan Domisia: “Anak kalian sesungguhnya tidak kerasukan setan/roh jahat. Apa yang dibacakan oleh anak kalian itu adalah ayat-ayat suci Alloh SWT”. Intinya, anak kalian mengajak kalian untuk bertaubat kepada Alloh, beriman kepada-Nya, melakukan shalat dan ,menunaikan zakat sesuai perintah-Nya, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian. Hanya itu yang bisa saya katakan. Yakinlah, anak kalian tidak kerasukan setan. Besok akan saya bawakan kita suci al-Quran agar kalian percaya bahwa yang diucapkan anak kalian adalah ayat suci Alloh SWT.

Setelah itu, Francis dan Domisia selalu merenung dan berfikir untuk menetukan sikap. Apakah segera masuk Islam, atau tetap pada agama dan keyakinan mereka. Walhasil, setelah proses berfikir dan menerung yang panjang, serta hidayah Alloh SWT, maka kedua orang tua bayi itu mempunyai keinginan untuk masuk Islam. Betapapun berat pergulatan batin yang dirasakan Francis dan Domisia, namun mereka meyakini bahwa harus ada keputusan terbaik yang harus mereka ambil secepatnya sebagai keputusan final dalam kehidupan mereka.

Kalimat-kalimat aneh yang dikatakan anaknya, kini berusaha mereka dengarkan dengan seksama. Kalimat yang mereka anggap karena kerasukan syetan itu ternyata begitu menyejukkan hati mereka. Kebenaran tidak akan pernah membuat orang sedih dan menderika. Kebenaran pasti akan mendekatkan orang dengan kebahagiaan dan ketenangan. Bagitulah yang dirasakan Francis dan Domisia. Setelah beberapa lama berdiskusi, merenung, dan merasakan berbagai macam hal, dengan keyakinan penuh dan tanpa ada paksaan dari siapapun, Francis dan Domisia mendatangi rumah Abu Ayyub yang pernah ke rumah mereka.

Sesampai di rumah Ayub mereka disambut laksana keluarga sendiri. Ayub merasa bahagia dengan kedatangan Francis dan Domisia. Sesudah mereka berbicara banyak hal mengenai Syarifudin, tiba-tiba Francis terdiam. Dia hendak mengatakan sesuatu, matanya menatap Ayub seraya berkata: “ Ustadz kami ingin memeluk agama Islam”. Maka Ayub dengan rasa haru, memandang Fransis dengan hingar bingar penuh kebahagiaan, seraya memeluk Francis erat-erat. Sesaat kemudian bertanya kepada Francis: ” Apakah kamu yakin memilih Islam sebagai agamamu, Alloh SWT sebagai Tuhanmu dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rosulmu?. Dia jawab, “Ya, kamii yakin”.

Akhirnya Ayub mengajaknya dan istrinya untuk pergi ke mesjid terdekat, menemui imam mesjid Ust Nur Ismail. Dan setelah sholat Dhuhur dilakukan pengislaman untuk keduanya. Setelah keduanya membaca syahadat dan mengikuti tausyiah ustadz Nur Ismail, semua jamaah menyalami dan memeluk Francis seraya bertakbir. Allohu Akbar.

Setelah Fransis dan Domisia menjadi muslim, mereka benar-benar telah menjadikan kehidupan mereka bermakna ibadah dan penghambaan kepada Alloh. Mereka bukan hanya rajin beribadah tetapi juga bertawakal atas segala sesuatu yang diberikan Alloh kepada mereka. Keduanya semakin gigih dan semakin melaksanakan perintah agama Islam, sehingga menemukan kebenaran yang sesuai dengan hati nuraninya setelah melalui proses dari keajaiban putranya itu. 

Begitulah kuasa Alloh SWT pada hamba-hambanya. Dia, maha berkehendak dan maha menjadikan segala kehendak-Nya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya, karena Dia pencipta segala sesuatu. Umur 1.5 tahun Syarifudin sudah hafal al-Quran 30 Juz dengan fasih sebagaimana layaknya orang dewasa pada umumnya, subhannalloh. Keajaiban ini membuat banyak orang terkagum-kagum dan hampir hampir tidak percaya. Allohu Akbar.

Sebagai bahan perbandingan. Anak kecil berusia 5 tahun sudah hafal al-Quran dan faham maknanya. Namanya Muhammad Hussein Tabataba’i, ayahnya Muhammad Mahdi Tabataba’i dari negara Iran. Dia juga dikenal dengan julukan Doctor Cilik.

Dia (Husein) secara teratur tiap hari mengulang-ngulang pelajaran al-Quran yang diberikan kedua orang tuanya. Bahkan setelah berhasil menghafal al-Quran dia secara teratur membaca 1 halaman buku tafsir al-Quran. Dia terbimbing sejak masa kehamilan sampai dengan lahir secara intensif, maka wajar dia hafal dengan baik di saat usia 5 tahun, walau hal ini tidak semua orang bisa melakukannya.

Namun, untuk Syarifudin tidak seperti Hussein, dia tidak belajar dan tidak diajari karena orang tuanya beragama kristen di saat dia belum lahir dan sesudah lahir saat itu. Dan bahkan anehnya pula, dia tidak hanya hafal al-Quran 30 juz, tapi dia juga mampu menghafal Injil secara lengkap dengan baik. Apa yang terjadi dengan Syarifuddin sungguh berbeda dengan yang terjadi pada Husein. Sebagian orang meyakini bahwa ilmu yang dimiliki Syarifuddin adalah ilmu Laduni (Ilmu yang merupakan anugerah dari Alloh SWT kepada hambanya yang dikehendaki-Nya tanpa melalui proses belajar). Wallohu A’lam bishshowaab…

Dikutip dari Pengajian malam Minggu, 20 Oktober 2012, di mesjid Darussalam Kota Wisata. Narasumber : Ust Muhammad Anwar. Referensi buku: Mukjizat dari Afrika “Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang. Penerbit Zaytuna Kebagusan Ps Minggu Jakarta. www.nasehatislam.com

Untuk Membaca Artikel Khalifa Saat ini Baca di SHEIKH SHARIFF "THE MIRACLE KID OF EAST AFRICA", SYARIFUDIN KHALIFAH Anak Yang Meng-Islamkan Puluhan Ribu Orang diSeluruh Dunia

Kamis, 04 Oktober 2012

MATEMATIKA AL-QUR'AN

Kumpulan Cerita Islam, MATEMATIKA AL-QUR'AN..TAHUN KEJADIAN KEHIDUPAN NABI MUSA AS SAMPAI JARAK PERHITUNGAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

Bismillahirrahmanirrahim...

yg diambil dari ayat-ayat alquran...Pada kesempatan ini mencoba menganalisa thn kejadian dari kehidupan Nabi Musa dgn mengambil surah Al A’raf ayat 144..sampai perhitungan jarak antara nabi musa as sampai thn kelahiran nabi muhammad saw

Menurut penggalan yahudi kedatangan Nabi muhammad saw yg dijanjikan Musa akan terjadi antara thn 570-576 M

Inilah bunyi surah Al A’raf ayat 144:

Allah berfirman: “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yg lain (di masamu) utk mmbawa risalah-Ku dan utk berbicara langsung dgn-Ku,..sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yg Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yg bersyukur.”

sekarang kita hitung kelahiran nabi musa as yg berkaitan dgn surah Al A’raf ayat 144 sampai hasil akhir perhitungan kelahiran nabi muhammad saw di thn 570-576 M

Tinjauan Surah Al Araf ayat 144
Data Numerik dari QS 7 : 144 sbagai berikut :

Nomor urut Surah Al A’ Araf = 7
Ayat ke = 144
Juz ke = 9

Maka perhitungannya sbagai berikut:
Analisa 1 : X thn = - ( 144 x 9 + 7 )
= - (1296 + 7 )
= – 1303 

Angka -1303 (negatif 1303) ..mnunjukan thn sebelum masehi (SM),..berarti pada thn 1303 SM Musa telah lahir.

Pada prhitungan selanjutnya dapat mngetahui usia Nabi Musa as smpai mninggal dunia,..mnurut riwayat umur Nabi Musa mncapai usia 123 thn.

Di bawah ini sy mncoba mnganalisa umur kematian dari Nabi Musa as yg masihh brpatokan pada Surah Al Araf ayat 144 pada Juz 9.
Analisa 2 : X umur = 144 –( (√ 9) x 7 )
= 144 – 21
= 123

Angka 123 mnunjukkan usia Nabi Musa smpai mninggal dunia, yaitu berumur smpai 123 thn

Jika diketahui thn kelahiran Nabi Musa dan umurnya, dapat diketahui kapan thn kematiannya, yaitu :
X thn = Analisa 1 + Analisa 2
= -1303 + 123
= -1180
nilai -1180 adalah thn kematian Nabi Musa (1180 SM)

Kalau Nabi Musa as mninggal thn 1180 SM,..maka dapat mngetahui thn peristiwa tewasnya Fir’aun ketika mngejar Bani Israil...Dalam Al Qur’an dikisahkan bahwa setelah Fir”aun tewas tenggelam, Nabi Musa as brsama kaum Bani Israil mngembara selama 40 thn di wilayah selatan Palestina .

Thn peristiwa tnggelamnya Fir’aun dapat dihitung sbagai berikut :
= ( Tahun Kematian Nabi Musa + 40 thn berada diluar Palestina)
= 1180 + 40
= 1220 = Fir’aun tewas tnggelam ( 1220 SM)

Sekarang dicoba mnganalisa dgn berpatokan pada Surah Al A’Araf ayat 144 pada Juz 9

Analisa 3 : Xt hn = –( 144 x 9 + 7) + 92 + ( ³√7)
= – 1303 + 81 + 1,91
= – 1220 ( 1220 SM) Hasilnya sama dgn pehitungan di atas

Kesimpulan

Hasil analisa dari surah Al Araf ayat 144 dapat disimpulkan sbb:
Thn 1303 SM Kelahiran Nabi Musa
Thn 1220 SM...Nabi Musa hijrah brsama Umat Israel dan tewasnya raja Firaun

Thn 1180 SM...Nabi Musa mninggal dunia

CATATAN TAMBAHAN

Kitab Perjanjian Musa (The Testament of Moses) tentang Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad

Kitab Perjanjian Musa adalah trmasuk salah 1 kitab pseudagraphia,..ditemukan brsamaan dgn gulungan laut mati di gua Qumran thn 1948...Pada kitab ini trdapat 1 ayat yg meramalkan kedatangan Nabi Muhammad yg dismpaikan Nabi Musa pada Yoshua.

Berikut kutipan dari “THE TESTAMENT OF MOSES" Verse 10, yg brbunyi sbb:

Inti pesan di ayat ini adalah pesan Musa pada Nabi Yoshua bahwa sejak kematiannya smpai kedatangan seorang Nabi memerlukan waktu selama 250 minggu.

Dalam prhitungan yahudi pngertian 1 (satu) minggu = 7 thn
Jika waktu mnunggu adalah 250 minggu; artinya:

250 X 7 = 1750

jadi waktu diperlukan waktu selama 250 minggu sama dgn 1750 thn

Jika Musa mninggal thn 1180 SM, maka tahun akan kedatangan Nabi trsebut adalah:

1750 - 1180 = hasil akhirnya ini = 570 M

beberapa pakar muslim dan ilmuwan berpendapat dalam sejarah keislaman bahwa antara thn 570 M-576 M..lahirlah seorang brnama Muhammad yg dikemudian hari mnjadi Nabi bagi umat muslim..

perhitungan ini tepat sekali sekali dari keterangan Surah Al Araf ayat 144 pada Juz 9 tentang kejadian nabi musa diterangkan AL-Qur'an sampai perhitungan kelahiran nabi muhammad saw..

hasil akhirnya ini = 570 M...benar sekali ini thn kelahiran nabi muhammad saw yg sudah banyak disepakati para pakar muslim ahli matematika dan ilmuwan arkeologi barat

inilah kitab Allah (AL-Qur'an) yg tidak diragukan keasliannya..sedangkan nabi muhammad saw tidak mngkin merumuskan ilmu matematika seakurat ini dari thn kejadian nabi musa as sampai jarak kelahiran beliau...

dan kita ketahui nabi muhammad saw seorang yg buta huruf dan kita ketahui nabi muhammad belum ada dijaman nabi musa as..jadi sudah terbukti Al-Qur'an benar kitab dari Allah dan nabi muhammad hanya penyampai wahyu Allah..subhanallah

Tepatlah firman Tuhan kepada Musa apa yg trtulis Ulangan:

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka,..seperti engkau ini..Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mngatakan kepada mereka segala yg Kuperintahkan kepadanya.”

Selasa, 18 September 2012

Nasib Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula (Sam Bacile) Pembuat Innocence of Muslims

Kumpulan Cerita IslamNasib Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula (Sam Bacile)  Pembuat Innocence of Muslims
Anggota keluarga Nakoula Basseley Nakoula, warga California yang menulis dan memproduksi film anti-Islam, Innocence of Muslims, hidup tak tenang setelah film itu menuai kemarahan muslim di berbagai negara. Mereka memutuskan meninggalkan rumah Senin dinihari, dengan kawalan polisi, untuk mulai hidup dalam persembunyian.
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Innocence of Muslims

Nakoula Basseley Nakoula belum kembali ke rumahnya di Cerritos, California, sejak diwawancarai Jumat larut malam oleh petugas federal tentang perannya dalam pembuatan film itu. Karyanya telah memicu protes penuh kekerasan anti-Amerika di seluruh dunia.

Saat meninggalkan rumah, anggota keluarga Nakoula menutupi seluruh wajahnya. Mereka kemudian naik ke mobil polisi untuk bergabung dengan Nakoula di sebuah tempat yang dirahasiakan.

"Mereka memutuskan bahwa mereka akan lebih aman keluar dari rumah itu sehingga bisa bergerak dan hidup normal," kata Steve Whitmore, juru bicara kepolisian. "Yang kami lakukan adalah menjemput mereka dan menyatukan mereka dengan Nakoula," seperti dikutip Tempo online dari ABC News Selasa (18/9).

Whitmore menolak menyebutkan di mana keluarga itu tinggal saat ini. Mereka menyatakan tidak akan pernah kembali ke rumah mereka di Cerritos, meskipun keputusan itu "sepenuhnya terserah pada keluarga".

Nakoula, 55 tahun, mengakui perannya dalam pembuatan film itu minggu lalu. Saat itu, ia meminta bantuan polisi untuk menangani ancaman pembunuhan yang diterimanya sejak peluncuran film itu. Ia juga menyatakan "takut mati", terkait keselamatan dirinya dan keluarganya.

Nakoula awalnya menggunakan nama samaran Sam Bacile, mengatakan kepada wartawan ia adalah seorang "Yahudi-Israel", dan film itu menelan biaya sekitar US$ 5 juta, yang berasal dari teman-teman Yahudi-nya. Namun, yang sebenarnya, Nakoula adalah seorang Mesir-Amerika beragama Kristen Koptik. 

Ia kemudian mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia dan putranya, Abanob Basseley, 21 tahun, yang bertanggung jawab untuk memproduksi film itu. Ia juga meralat biaya produksi sebesar US$ 50 ribu hingga US$ 60 ribu dan syuting yang dilakukan tak lebih dari 12 hari. Ia mengklaim uang untuk film itu berasal dari keluarga istrinya di Mesir.

Catatan yang diperoleh oleh ABC News menunjukkan, Nakoula pernah dihukum karena berniat memproduksi metamfetamin pada 1990-an. Ia juga pernah terjerat kasus hukum untuk tuduhan penipuan bank.

Menurut situs The Smoking Gun, Nakoula dihukum 21 bulan penjara dan lima tahun masa percobaan, lalu dipindahkan dari kompleks pemasyarakatan federal di Lompoc, California, ke rumah transisi pada tahun 2010. Ia dibebaskan dari tahanan federal pada Juni 2011. Produksi film itu dimulai hanya dua bulan setelah dia bebas di sebuah tempat di selatan California.(fq)

Sumber : Eramuslim.com | Media Islam Rujukan

Sabtu, 15 September 2012

KISAH ISLAMNYA SEORANG AMERIKA MELIHAT SHAF KAUM MUSLIMIN

Kumpulan Cerita Islam (KCI) - KISAH ISLAMNYA SEORANG AMERIKA MELIHAT SHAF KAUM MUSLIMIN

Cerita Islam Alkisah, ada satu cerita di Saluran TV Amerika beberapa tahun silam, nama program acaranya “Satu Keluarga”. Adalah Dr. Yahya sebagai Da’i / Penceramahnya kala itu, dengan lantang ia mengatakan bahwa umat Muslim itu memang tidak pernah teratur, yang dibutuhkan umat Muslim adalah satu keyakinan untuk dapat melakukan suatu aksi.

Lantas beliaupun menceritakan satu kisah seseorang Amerika Non-Muslim yang memperbincangka n tentang Islam seraya menyaksikan sebuah program Live (siaran langsung) di sebuah channel lain.


Orang Amerika tersebut sangat kagum dengan dengan kerumunan orang-orang di Masjidil Haram, ada lebih dari 3 Juta orang pada waktu itu yang berkumpul untuk shalat Isya di malam terakhir bulan Ramadhan.

Kondisinya sangat ramai dengan kerumunan orang-orang yang saling hilir mudik tidak beraturan.

Lalu Da’i tersebut bertanya kepada orang Amerika tadi: “Menurut anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang orang itu bisa baris dengan rapi ?”

Dan orang Amerika itupun menjawab: “Dua sampai tiga jam.”

Dan Da’i tadi menyatakan: “Itu Masjidil Haram mempunyai 4 tingkat.”

Si Amerika pun menjawab: “Kalo gitu butuh waktu dua belas jam.”

Sang Da’i pun kembali menjelaskan: “Mereka yang kamu lihat di TV itu datang dari negara berbeda&juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lainnya.”

Kembali orang Amerika itu menyanggah: “Wah, kalo begitu mereka sama sekali tidak mungkin bisa dibariskan.”

Akhirnya waktu shalat itupun tiba dengan tanda bunyinya suara Iqamah. Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram] berdiri di posisi paling depan seraya berkata :

“Istawuu Yang artinya “Luruskanlah shaf / barisan kalian masing-masing”.

Maka berdirilah jutaan jama’ah tersebut dalam shaf-shaf / barisan yang tersusun menjadi rapi, dan membutuhkan waktu tidak lebih dari dua menit. Lihatlah betapa agungnya agama ini, dengan memiliki sistemnya sendiri.

Si Amerika tadi terperanjat dengan argumennya sendiri yang dipatahkan oleh kenyataan yang ada di depannya. Dipandanginya layar TV sejenak, dan kemudian ia mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Subhanallah.
Just 4 Share

Kamis, 06 September 2012

Jasad Ariel Sharon mantan PM Israel Membusuk Tak Diterima Bumi

Kumpulan Cerita Islam - Jasad Ariel Sharon mantan PM Israel Membusuk Tak Diterima Bumi

Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan kezaliman ke atas bumi Allah Palestin. Pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya. Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang bernyawa tetapi “mati”

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi) ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama beberapa minggu.

Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bagian-bagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.

Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentara untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Saat ini ia tidak sadar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.

Akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kepada kita keadaan thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala yang agung, yaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.

Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.

Benarlah firman Allah SWT :
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)

Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.

Sumber :http://anehcuy.blogspot.com

Perampok di Amerika Masuk Islam

Kumpulan Cerita Islam - Perampok di Amerika Masuk Islam
Bimillahirrahmanirrahim,
Ini berita dari Liputan CNN...
Ini kisah nyata dan terjadi di Amerika. Seorang pemilik toko yang sedang menjaga tokonya masuk dalam tajuk utama pemberitaan di berbagai media masa cetak dan elektronik; setelah pertemuan tidak terduga dengan seorang perompak yang bersenjatakan pemukul Baseball masuk ke tokonya. Uniknya, dalam kejadian tersebut sang perompak kemudian akhirnya masuk Islam di tangan si pemilik toko tersebut! 
Muhammad Sohail, 47 (sang pemilik toko), kala itu tengah bersiap-siap untuk menutup tokonya “Express Convenience” tepat pada tengah malam ketika tiba-tiba – “terlihat dalam kamera CCTV/pengawas” – ada seorang pria yang datang menghampirinya dengan membawa tongkat pemukul Baseball dan meminta Muhammad Sohail untuk menyerahkan sejumlah uang.

Tidak mau tunduk kepada penjahat tersebut, Sohail langsung meraih senapan Shotgun yang diletakkan di bawah laci kasir tokonya.
Merasa kalah dalam hal senjata, pria bertopeng tersebut langsung kehilangan nyali; seketika itu juga dia menjatuhkan tongkat pemukulnya ke tanah dan berlutut memohon ampun sambil menangis.
Perampok tersebut mengatakan bahwa dia terpaksa merampok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang tengah kelaparan.
“Tolong jangan panggil polisi, jangan tembak saya. Saya tidak punya uang, saya tidak punya makanan di rumah saya”, tutur Sohail menirukan kata-kata perampok tersebut.
“Dia menangis tersedu-sedu seperti seorang bayi kecil”, tambah Sohail.
Tidak seperti kebanyakan warga kulit putih Amerika Serikat lainnya yang langsung memanggil polisi jika berada dalam situasi seperti itu, sang pemilik toko justru membuka dompetnya lalu mengulurkan uang tunai sebanyak $40 berikut sebungkus roti; namun dengan satu syarat, pria tersebut harus berhenti sama sekali dan tidak pernah merampok lagi!
Seraya memberikan uang Sohail berkata, “Pulanglah, kembalilah kepada keluargamu!”
Terlihat saat menerima uang $40 tersebut, sang perampok tampak sangat terkesima. Perampok itu tertegun atas uang yang ia terima, kemudian secara tidak terduga ia mengatakan kepada Sohail bahwa dia ingin menjadi seorang Muslim seperti Sohail.
Sohail dengan disertai rasa takjub kembali berkata, “Apakah kamu serius dengan ucapanmu itu?”
Sang perampok dengan yakin menjawab, “Ya. Saya ingin menjadi Muslim sepertimu!”
Sohail menuturkan bahwa dirinya kemudian meminta perampok tersebut untuk ikut mengucapkan dua kalimat syahadat seperti yang dia ucapkan sembari mengangkat sebelah tangannya, kemudian keadaan tersebut diakhiri dengan berjabatan tangannya sang perampok dan pemilik toko yang akan dirampoknya.
Kemudian Sohail berkata, “Tunggulah di sini sebentar, saya akan ke belakang mencarikan sesuatu untuk anda, mungkin terdapat susu di belakang yang juga bisa anda bawa pulang.” Namun ketika Sohail kembali, sang perampok sudah hilang meninggalkan tokonya.
Setelah beberapa bulan kemudian, sang perampok mengirim surat kepada Sohail, dan di dalam surat nya itu berisi uang 40 US Dollar; dengan maksud mengembalikan uang yang telah diberikan Sohail sewaktu dirampoknya dahulu.
Isi judul surat itu menyebut: “You Change My Life“. Maksudnya bahwa Sohail telah mengubah hidup sang Perampok tersebut. Walau pada kenyataannya, Sohail tak pernah tahu dan mengenal siapa pria yang telah merampoknya itu.
Di akhir suratnya, sang mantan perampok itu mengakhiri coretan suratnya dengan kalimat: “by Your Muslim Brothers“(dari Saudara Semuslim Anda), sang mantan perampok benar-benar telah menjadi Muslim.


Sumber : http://anehcuy.blogspot.com

Senin, 03 September 2012

GARA-GARA IDDAH, PEMIMPIN YAHUDI MASUK ISLAM

Kumpulan Cerita Islam - GARA-GARA IDDAH, PEMIMPIN YAHUDI MASUK ISLAM
Bismillahirrahmanirrahim,
AMERIKA -- Robert Guilhem, pakar genetika dan pemimpin yahudi di Albert Einstein College menyatakan dengan tegas soal keislamannya. Dia masuk Islam setelah kagum dengan ayat-ayat Al-Quran tentang masa iddah wanita muslimah selama tiga bulan. Massa iddah merupakan massa tunggu perempuan selama tiga bulan, selama proses dicerai suaminya.

Gara-Gara Iddah, Pemimpin Yahudi Masuk Islam
Seperti dikutip dari societyberty.com, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan, massa iddah wanita sesuai dengan ayat-ayat yang tercantum di Alquran. Hasil studi itu menyimpulkan hubungan intim suami istri menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik khususnya pada perempuan.

Dia mengatakan jika pasangan suami istri (pasutri) tidak bersetubuh, maka tanda itu secara perlahan-lahan akan hilang antara 25-30 persen. Gelhem menambahkan, tanda tersebut akan hilang secara keseluruhan setelah tiga bulan berlalu. Karena itu, perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik khusus laki-laki lainnya setelah tiga bulan.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Muslim Afrika di Amerika. Dalam studinya, ia menemukan setiap wanita di sana hanya mengandung sidik khusus dari pasangan mereka saja.

Penelitian serupa dilakukannya di perkampungan nonmuslim Amerika. Hasil penelitian membuktikan wanita di sana yang hamil memiliki jejak sidik dua hingga tiga laki-laki. Ini berarti, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahannya yang sah.

Sang pakar juga melakukan penelitian kepada istrinya sendiri. Hasilnya menunjukkan istrinya ternyata memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian-penelitian tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia meyakini hanya Islam lah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin bahwa perempuan muslimah adalah yang paling bersih di muka bumi ini.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID, 

Kamis, 30 Agustus 2012

Seorang Anak Amerika Memilih Memeluk Agama Islam

KIsah Cerita Islam - Seorang Anak Amerika Memilih Memeluk Agama Islam

Bismillahirrahmanirrahim,
Kisah spiritual anak amerika yang memeluk islam hanya karena dia baca mengenai buku
Islam, setelah sebelumnya orang tuanya memberinya semua buku semua agama yang ada di dunia,
Orang tua mutusin agar anaknya sendiri yang memilih agamanya. 

Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” 
(HR. Bukhari)

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. 

Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari
seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-
hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian
surat, dan belajar adzan. Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. 

Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah,
dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.
Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan
tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu,

”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah
demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. 

”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana
engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku
membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau
alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya,
peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman,
atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat.

Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena
ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab. 

”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah
bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?” Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. 

Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi
aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”. 

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan,

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi
ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untukmenunaikan ibadah haji adalah sangat besar.
Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah
memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah
semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui
bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300
dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya,
”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar
telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar dinegeri Islam ?” tanya wartawan Maka dia menjawab dengan meyakinkan :

“Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging
babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad.

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada
wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?” Kemudian dia berdiri dan
mengumandangkan adzan. 

Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah
itu menyuarakan adzan.

Suhanallah.

Sumber : Forum Tanbih

Sabtu, 25 Agustus 2012

Cheng Ho Sekali Lagi Adalah Seorang Muslim.

Kumpulan Cerita Islam - Cheng Ho Sekali Lagi Adalah Seorang Muslim.

Bismilahirrahmanirrahim,
Cheng Ho Sekali Lagi Adalah Seorang MuslimIslam tidak akan berkurang derajatnya, meskipun ada peran orang-orang China di dalamnya. Di sini orang lupa bahwa keislaman China lebih tua ketimbang Jawa. Orang-orang China telah mengenal Islam di saat masyarakat Jawa hidup dalam dunia berhala dan klenik. (Soemanto Al Qurtuby dalam Seminar Membincang Kontribusi Tionghoa dalam Proses Islamisasi di Indonesia, 19 Maret 2005).

Majalah sekelas National Geographic dengan tegas menyatakan Cheng Ho adalah seorang Tionghoa muslim. Tentu saja pernyataan tadi berangkat dari dukungan data, bukan sekadar legenda.

National Geographic Society memiliki reputasi sebagai organisasi ilmiah dan nirlaba yang terlibat dalam lebih dari 8.000 eksplorasi dan penelitian sejak 1888. Namun, di Indonesia, keislaman Cheng Ho masih saja jadi kontroversi, baik di komunitas Tionghoa maupun Islam. Keislaman Cheng Ho seakan diterima dengan setengah hati.

Lihat saja, tak seorang pun Tionghoa Muslim diajak duduk dalam Panitia 600 Tahun Cheng Ho. Juga dari sekian banyak acara yang dirancang, yang bernuansa Islam cuma lomba nasyid dan salah satu seminar. Sama sekali tidak menonjol dibanding acara-acara tersebut, cuma sekadarnya saja, semacam tempelan. Yang lebih dahsyat, sepucuk surat pembaca menceriterakan tentang penggusuran makam-makam tua Tionghoa muslim (Liem Wa Tiong, Oei Kiem Liang, Ang Tjin Kien, Tan Dinar Nio, Henry Tan, dan lain-lain).

Semula makam-makam itu ada di bagian belakang Sam Po Kong. Surat pembaca itu juga mengeluhkan diturunkannya papan kaligrafi ”Me Zheng Lan Yin” (terjemahan bebasnya: Merenungkan dan mengamalkan ajaran Al Quran). Papan itu diturunkan setelah kunjungan Imam Besar Masjid Beijing ke Sam Po Kong. Dalam kunjungan tersebut, sang ulama China menyatakan bahwa kaligrafi tersebut menegaskan keislaman Cheng Ho.

Dua Kutub

Bagaimana pula dengan masyarakat Islam Indonesia? Sampai saat ini tidak pernah jelas diakui peran Tionghoa Muslim dalam proses masuknya Islam ke Nusantara. Sejak dulu yang diajarkan dalam buku-buku sejarah sekolah adalah teori Arab dan India/Gujarat. Buku yang mengangkat peran Tionghoa dalam Islamisasi Nusantara bahkan dilarang beredar dengan alasan potensial mengganggu stabilitas nasional. Akibatnya, jangankan diakui berperan dalam Islamisasi Nusantara, bahkan kehadiran Tionghoa Muslim dalam shalat Jumat sampai saat ini pun masih ada yang menganggap aneh. Islam dan Tionghoa dianggap dua kutub yang berseberangan.

Tentu saja gambaran tadi adalah gambaran hitam-putih. Bersyukurlah kita masih ada wilayah abu-abu. Lie Pek Tho, Ketua Yayasan Kelenteng Thay Kak Sie yang juga Ketua Panitia 600 tahun Cheng Ho, dalam sebuah wawancara tanpa basa-basi mengatakan: “Beliau (Cheng Ho -red) orang Islam. Pengikutnya juga sebagian besar Islam. Maka beliau juga menyebarkan agama Islam”.

Demikian pula di pihak Islam, Habib Luthfi bin Ali Yahya, Ketua MUI Jawa Tengah, tidak saja menyebut Cheng Ho. Beliau bahkan bisa menyebutkan nama-nama ulama Tionghoa (banyak di antaranya yang menggunakan nama muslim) yang dikatakannya mempunyai andil dalam perkembangan Islam di Nusantara. Karena kekaburan (atau pengaburan) sejarah, bahkan di antara Tionghoa muslim sendiri nama-nama dan peran mereka terasa asing.

Mazhab Hanafi

Tionghoa masuk ke Indonesia secara bergelombang. Sebelum Cheng Ho, sisa-sisa laskar Mongol Kubilai Khan (Dinasti Yuan) yang kalah melawan Raden Wijaya sudah menetap di wilayah Majapahit (1293). Mereka ikut mendukung kejayaan Majapahit melalui alih pengetahuan tentang mesiu, maritim, dan perdagangan.

Dalam buku kumpulan surat kepada putrinya, Indira Gandhi, Glimpses of World History, Jawaharlal Nehru mengatakan, “Sesungguhnya ekspedisi Tiongkok akhirnya menjadikan kemaharajaan Majapahit di Jawa lebih kuat. Ini disebabkan karena orang Tionghoa mendatangkan senjata api ke Jawa. Dan agaknya dengan senjata api inilah datang kemenangan berturut-turut bagi Majapahit.” Laskar Mongol direkrut dari berbagai daerah: Hokkian, Kiangsi dan Hukuang.

Sekitar seratus tahun kemudian, armada Laksamana Cheng Ho yang diutus oleh Kaisar Yong Le (Dinasti Ming) singgah di berbagai tempat di Nusantara. Di kota-kota pantai ini Cheng Ho membentuk komunitas Islam pertama di Nusantara, antara lain Palembang, Sambas dan Jawa. Artinya, pada awal abad XV, Tionghoa muslim yang bermazhab Hanafi sudah ada di Nusantara. Mereka kebanyakan orang Yunnan yang hijrah ke Nusantara pada akhir abad XIV, dan sisa-sisa laskar Mongol yang menghuni wilayah Majapahit.

Sebuah teori mengatakan, akibat perubahan kebijakan luar negeri Dinasti Ming, hubungan antara pusat Hanafi di Campa dengan Nusantara akhirnya terputus. Banyak Tionghoa muslim yang berpindah kepercayaan. Masjid-masjid Tionghoa selanjutnya banyak yang berubah menjadi kelenteng. Kemudian Sunan Ampel (Bong Swie Ho) mengambil prakarsa melakukan proses Jawanisasi. Dia meninggalkan komunitas Tionghoa muslim di Bangil dan hijrah ke Ampel bersama orang-orang Jawa yang baru diislamkannya. Dengan kepemimpinannya yang sangat kuat, Bong Swie Ho membentuk masyarakat Islam Jawa di pesisir utara Jawa dan pulau Madura. Inilah cikal bakal masyarakat Islam di Jawa.

Kekalahan Sunan Prawoto (Muk Ming) dari Demak dalam perebutan pengaruh dengan Arya Penangsang dari Jipang berakibat kepada hancurnya seluruh kota dan keraton Demak. Sisa-sisa pasukan Demak yang melarikan diri ke Semarang dihancurkan. Demikian pula galangan kapal Semarang dan banyak orang-orang Tionghoa non Islam di Semarang. Peristiwa ini menjadikan sebagian besar masyarakat Tionghoa di Semarang marah dan tidak bersimpati kepada pasukan Jipang. Inilah awal dari surutnya masyarakat Tionghoa muslim di Semarang. Mereka akhirnya berangsur-angsur kembali kepada agama dan kepercayaan Konghucu dan Tao.

Gelombang-gelombang imigran China yang masuk ke Nusantara kemudian tidak lagi didominasi orang-orang Tionghoa muslim. Mereka datang, misalnya karena kebutuhan penjajah Belanda untuk menambang timah di Bangka. Ditambah dengan politik devide et impera penjajah Belanda, semuanya tadi menimbulkan kesan terbentangnya jarak antara Islam dan China. Orang-orang Tionghoa makin dianggap asing di Nusantara lengkap dengan segala stereotype negatifnya. Peran Tionghoa muslim dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, sebagaimana dibuktikan dari cerita-cerita rakyat, berbagai dokumen maupun peninggalan sejarah, termasuk ke dalamnya makam-makam kuno Tionghoa muslim, kemudian menjadi buram.

Lebih-lebih setelah Orde Baru memerintah dengan kebijakan pembaurannya yang mendua. Sepanjang berlabel Tionghoa, tempatnya adalah di sudut-sudut gelap dalam kehidupan bangsa. Tetapi di lain pihak, beberapa orang Tionghoa yang pengusaha besar dilimpahi dengan berbagai fasilitas.

Balanced Society

Bersyukurlah kita ketika tiba era reformasi dengan segala iklim keterbukaannya. Tidak ada lagi suasana represif. Kekuasaan pemerintah diimbangi dengan peran pengusaha swasta serta kontrol sosial masyarakat. Tiga unsur yang dibutuhkan dalam konsep masyarakat modern yang seimbang. Walaupun lagi-lagi harus menjadi tumbal dalam kerusuhan Mei 1998, masyarakat Tionghoa mengalami imbas akibat iklim keterbukaan era reformasi. Hak-hak sipilnya dipulihkan, bebas mengekspresikan adat-istiadatnya kembali.

Dalam suasana demikian, merayakan 600 tahun pelayaran Cheng Ho menjadi sangat mungkin. Sam Po Kong, petilasan Cheng Ho, dipugar dalam skala megah. Diselenggarakan berbagai acara selama seminggu. Dan jauh sebelumnya, lampion merah bertengger di jalan-jalan utama kota Semarang. Sebuah hal yang mimpi pun tak akan terjadi di era semua yang berlabel Tionghoa adalah tabu.

Pertanyaannya: sudah memadaikah semuanya itu? Rasanya belum. Nilai Cheng Ho jauh melewati sekadar petilasannya yang jadi objek wisata, dan peringatannya masuk dalam kalender wisata. Menyedot tamu dari dalam dan luar negeri, serta menyedot isi kocek mereka. Bila sekadar demikian, berarti menghapus peran Cheng Ho, yang telah memicu kota-kota bandar di Nusantara menjadi metropolis. Juga bermakna mengabaikan sifat dan sikap yang dimiliknya: entrepreneurship, risk taker, inovatif, leadership, toleran, universal, loyal kepada atasan, namun sekaligus dalam kebesaran kekuasaannya mampu mengakui kekerdilannya di hadapan Allah SWT. Mencintai Allah, dan karenanya menyebarkan imannya kepada semua orang. Tidak berlebihan bila dikatakan, Cheng Ho adalah manusia yang seimbang dunia dan akhirat.

Trust

Menerima dan mengakui Cheng Ho seutuhnya bermakna mengakui keislamannya. mengakui peran para ulama Tionghoa dalam proses masuknya Islam ke Nusantara. Dan ini akan memberi sumbangan luar biasa dalam bingkai keindonesiaan yang baru. Menjungkirbalikkan teori Arab dan lndia/Gujarat tentang proses masuknya Islam ke Nusantara. Mendekatkan orang Tionghoa dengan saudara-saudaranya sebangsa. Mengurangi kesenjangan psikologis yang selama ini ada.

Menerima dan menghayati nilai-nilai Cheng Ho seutuhnya akan menyumbang pemupukan modal sosial masyarakat. Bahkan pengakuan yang berangkat dari kejujuran dan keterbukaan akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional. Peningkatan trust akan memicu kerja sama,networking, dan kemajuan bagi dunia usaha kita.

Masyarakat yang cenderung trusted akan lebih mudah mendatangkan modal dan investasi karena pembeli dan investor terlindung dari dampak kecurangan yang dilakukan pihak lawan. Selain itu, masyarakat yang trusted mendorong keyakinan dan kepastian berusaha, serta kemudahan merekrut tenaga-tenaga profesional.

Memperingati 600 tahun pelayaran Cheng Ho bisa saja sekadar hura-hura sejenak, dengan gaung hitungan minggu kemudian lenyap. Tetapi bisa juga menjadi titik balik untuk sesuatu yang jauh lebih strategis. Pilihannya ada pada kita semua.


Oleh: AM Adhy Trisnanto
Tionghoa Muslim & Praktisi Komunikasi Pemasaran.

Senin, 09 Juli 2012

Ramadhan : Syarat Syahnya Puasa (shaum)


Kumpulan Cerita Islam (KCI) -  Syarat Syahnya Puasa (shaum) 


Bismillahirrahmanirrahim....

Syarat Syahnya Puasa (shaum)
Secara bahasa (etimologi) berarti : menahan. Menurut istilah syara’ (terminologi) berarti menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.Amalan Ramadhan, Shaum di bulan ramadhan itu diwajibkan bagi orang yang ber iman sebagaiman dalam firmanNya surah Al baqoroh  



Dasar wajib puasa:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


"Hai Orang orang yang beriman di wajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa "
(Al Baqoroh : 183)


1. Islam
Dengan demikian orang kafir tidak wajib berpuasa dan tidak wajib mengqadha' (mengganti) begitulah menurut jumhur (mayoritas) ulama, bahkan kalaupun mereka melakukannya tetap dianggap tidak sah. Hanya saja ulama berbeda pendapat dalam menentukan apakah syarat islam ini syarat wajib atau syarat sahnya puasa? Dan yang melatarbelakangi mereka dalam hal ini adalah karena adanya perbedaan mereka dalam memahami ayat kewajiban puasa, mengenai apakah orang kafir termasuk di dalamnya atau tidak. (baca Surat Al Baqarah ayat 183)

Menurut Ulama Hanafiyah: orang kafir tidak termasuk dalam ketentuan wajib puasa. Sementara jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa mereka tetap termasuk dalam setiap firman Allah. Dengan demikian mereka dibebani untuk melakukan semua syariatNya (dalam hal ini mereka wajib memeluk agama Islam kemudian melakukan puasa). Jadi menurut pendapat pertama (Hanafiyah) mereka hanya menaggung dosa atas kekafirannya sementara menurut pendapat kedua (Jumhur Ulama) mereka menanggung dosa kekafiran dan meninggalkan syariat.

Maka jika ada seorang kafir masuk Islam pada bulan ramadhan dia wajib melaksanakan puasa sejak saat itu. Sebagaimana firman Allah "Katakanlah pada orang kafir bahwa jika mereka masuk islam akan diampuni dosanya yang telah lalu" (QS. Al Anfal:38).

2 & 3. Aqil dan Baligh (berakal dan melewati masa pubertas)
Tidak wajib puasa bagi anak kecil (belum baligh), orang gila (tidak berakal) dan orang mabuk, karena mereka tidak termasuk orang mukallaf (orang yang sudah masuk dalam konstitusi hukum), sebagaimana dalam hadist:
"Seseorang tidak termasuk mukallaf pada saat sebelum baligh, hilang ingatan dan dalan keadaan tidur".

4 & 5, Mampu dan Menetap
Puasa tidak diwajibkan atas orang sakit (tidak mampu) dan sedang bepergian (tidak menetap), tetapi mereka wajib mengqadha'-nya.

Syarat-syarat tersebut di atas mendapat tambahan satu syarat lagi dari Ulama Hanafiyah menjadi syarat yang ke-6 yaitu: Mengetahui kewajiban puasa (semisal bagi orang yang memeluk Islam di negara non muslim).

SYARAT SAHNYA PUASA (SHAUM)

Menurut ulama Hanafiyah ada 3:
a. Niat
b. Tidak ada yang menghalanginya (seperti haid dan nifas)
c. Tidak ada yang membatalkannya

Menurut ulama Malikiyah ada 4:
a. Niat
b. Suci dari haid dan nifas
c. Islam
d. Pada waktunya dan juga disyaratkan orang yang berpuasa berakal.

Menurut ulama Syafi'iyah ada 4:
a. Islam
b. Berakal
c. Suci dari haid dan nifas sepanjang hari
d. Dilaksanakan pada waktunya.
(Sedangkan "niat", menurut Syafi'iyah, dimasukkan ke rukun puasa).

Menurut ulama Hambaliyah ada 3:
a. Islam
b. Niat
c. Suci dari haid dan nifas

Sebagai catatan lebih lanjut bahwa:

Definisi Niat
Keyakinan hati dan kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tanpa keragu-raguan.
Apakah niat itu termasuk syarat atau rukun?

Niat puasa Ramadhan yang sempurna:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَان هذِهِ السَّنَة ِللهِ تَعَالَى

Saya niat mengerjakan kewajiban puasa bulan Ramadhan esok hari pada tahun ini karena Allah SWT.


Pada dasarnya ulama sepakat bahwa, niat wajib dilakukan dalam setiap ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah saw.: "Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya". Dan dalam riwayat 'Aisyah, bahwasanya Rasul Saw. bersabda: "Barang siapa tidak berniat puasa pada malam hari maka puasanya dianggap tidak sah." Menurut mazhab selain Syafi'iyah: "Niat" adalah syarat, karena puasa dan ibadah lainnya merupakan perbuatan yang dilakukan oleh seorang hamba dengan ikhlas hanya karena Allah semata. Keikhalasn disini tidak bisa terwujud kecuali dengan niat. Adapun pelaksanaan "Niat" harus dilakukan di hati tidak cukup mengucapkan di mulut saja.

Syarat bersuci jinabah (mandi junub)
Ulama sepakat bahwa, orang yang hendak berpuasa tidak diwajibkan untuk bersuci jinabah pada malam hari, karena tidak menutup kemungkkinan hal-hal yang mewajibkan mandi junub (seperti bersenggama, mimpi basah, haidh dan nifas) terjadi pada pagi hari. Sebagaimana HR. Aisyah dan Ummu Salmah bahwa: Rasulullah saw. mandi junub (karena jima') pada pagi hari kemudian beliau berpuasa. Maka barang siapa mandi junub pada pagi hari atau seseorang wanita belum bersuci dari haid (atau nifas) dipagi harinya tetap boleh berpuasa dan dianggap sah.
Rukun Puasa

Berdasarkan kesepakatan para ulama, rukun puasa adalah menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar (yaitu fajar shodiq) hingga terbenamnya matahari[23]. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ


“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Yang dimaksud dari ayat adalah, terangnya siang dan gelapnya malam dan bukan yang dimaksud benang secara hakiki.

Dari ‘Adi bin Hatim ketika turun surat Al Baqarah ayat 187, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padanya,

إِنَّمَا ذَاكَ بَيَاضُ النَّهَارِ مِنْ سَوَادِ اللَّيْلِ

“Yang dimaksud adalah terangnya siang dari gelapnya malam”[24]. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan seperti itu pada ‘Adi bin Hatim karena sebelumnya ia mengambil dua benang hitam dan putih. Lalu ia menanti kapan muncul benang putih dari benang hitam, namun ternyata tidak kunjung nampak. Lantas ia menceritakan hal tersebut pada Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau pun menertawai kelakukan ‘Adi bin Hatim.[25]

doa berbuka Shaum yaitu:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلىَ رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ اْلعُرُوقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ .اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ اَللّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ اَنْ تَغْفِرَ لِي .

Larangan Orang Berpuasa (shaum)
1. Ghibah (gosip)
2. Adu domba
3. Berbohong 
4. Memandang dengan syahwat
5. Sumpah palsu.
6. Berkata jorok atau jelek

Rasulullah SAW bersabda :

خمس يفطّرن الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذبة والنظر بشهوة

“ Lima perkara yang membatalkan (pahala) puasa : berbohong, ghibah, adu domba, sumpah palsu dan melihat dengan syahwat “ (H.R. Anas)


Semoga yang singkat ini bermanfaat.
Baca Juga :
[23] Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 2/9915.
[24] HR. Tirmidzi no. 2970, beliau mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.
[25] HR. Ahmad, 4/377. Shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth

Copyright @ 2013 ilmu tentang islam.