Kamis, 25 September 2014

Hikmah | Agar Mudah di Atur Allah SWT.

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Hikmah | Agar Mudah di Atur Allah SWT.

Sebagai manusia  kita wajib menuruti perintah Allah Ta'ala, agar kita selalu tunduk dan patuh dalam menjalankan ibadah maka Alloh Ta'ala berikan berbagai macam amal amalan kata Ibnu Athoillah Askandari "Tujuan Allah Ta'ala memberikan berbagai macam amalan, karena kita suka bosan dalam beramal" jadi agar kita tidak bosan menjalankan perintahnya maka untuk mengingat Allah kita diberikan amalan amalan untuk dikerjakan, dan berikut ini adalah contoh dari motivasi motivasi akan Agung Dan Mudahnya Syari'at Allah Jika Benar-Benar Diterapkan.

Ceritanya ... ada seorang Da'i sedang menemani orang Amerika yang nonton TV siaran langsung tentang jutaan orang-orang yang hilir mudik sebelum dimulainya shalat wajib di Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah.

Sang Da'i bertanya ke bule tadi : "Menurut Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang orang itu bisa baris dengan rapi ?"


Bule : "Dua sampai tiga jam"

Da'i : "Masjidil Haram punya 4 tingkat loh."

Bule : "Kalo begitu butuh dua belas jam."

Da'i : "Mereka yang kamu lihat di TV itu juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lain."

Bule : "Wah..., tidak mungkin bisa baris."

Kemudian terdengar Iqamah, tanda akan dimulainya shalat ...

Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram]
maju ke depan seraya berkata "Istawuu (Luruskan Shaf barisan kalian)".

Maka berdirilah jutaan jama'ah tersebut dalam shaf-shaf / barisan yang tersusun rapi, tidak lebih dari dua menit.

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Dan hukum siapa lagi yang lebih baik dari hukum Allah untuk orang-orang yakin percaya" 
QS Al Maidah: 50

Senin, 22 September 2014

Masha Alalykina | Mantan Model Top, Masuk Islam, Benci pada Foto Dirinya di Masa Lalu

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Masha Alalykina | Mantan Model Top, Masuk Islam, Benci pada Foto Dirinya di Masa Lalu


Mantan Model Top, Masuk Islam, Benci pada Foto Dirinya di Masa Lalu MASHA Alalykina sangat membenci foto-foto dirinya sewaktu menjadi model dahulu. Dengan menjadi model, semua auratnya terbuka dan dilihat orang dari seluruh dunia. Ketika ia masuk Islam, ia merasa memulai sebuah hidup baru.

“Seseorang dapat bertobat dan membersihkan kesalahan masa lalu dengan beramal shaleh, Insya Allah,” ujarnya.

Hingga 2006, Masha merupakan artis dan model terkenal di Rusia dan negara-negara berbahasa Rusia lainnya. Saat itu Masha mencapai puncak popularitas dan Fabrik, grup musiknya, juga merupakan grup music papan atas di Rusia.

Sekarang, Masha memakai jilbab dan mengalihkan aktivitas keartisannya dengan mengajar. Masha mengatakan dia membenci masa lalunya dan merasa bahwa baginya saat ini lah kesuksesan yang sesungguhnya.

Saat masih menjadi penyanyi, tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya bahwa dia akan menjadi seorang muslim, berpuasa, menunaikan ibadah haji, dan meminum air zamzam. Masha berpindah keyakinan menjadi muslim pada tahun 2006.

Saat itu Masha mendapat kabar bahwa salah satu teman terdekatnya di kota lain mengalami koma. “Saya tidak tahu bagaimana saya dapat menolong teman saya. Hari itu, untuk pertama kali, saya berdoa dan memohon pada Tuhan,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Hari berikutnya, teman Masha tersebut menelepon Masha dan berkata bahwa ketika koma, dia melihat Masha menolongnya. Masha menangis seketika karena itu pertama kali dalam hidupnya Masha menginginkan sesuatu dari Tuhan. Saat itu juga Masha mulai meninggalkan kesuksesannya dan menerima Islam.
SEBELUM                                     SESUDAH

“Sebuah keimanan kepada Allah telah mengubah hidup saya. Keinginan untuk beriman kepada Allah ada dalam hati nurani setiap orang. Saya tidak percaya bahwa Allah memberikan kecerdasan manusia hanya untuk kita hidup, makan, tidur, dan kemudian mati. Allah memberi kita kesempatan untuk hidup pada jalan yang dengan itu kita dapat mencapai-Nya,” Masha menguraikan.

Masha melihat Islam memiliki landasan yang paling kuat dalam hubungannya dengan agama lain. Ia melihat bahwa semua aturan Islam dapat diterapkan dalam kehidupan, dan menurutnya, jalan Islam adalah jalan kesuksesan.

“Saya merasa bersyukur. Sekarang saya mendapat kesempatan untuk membandingkan bagaimana saya dahulu dan sekarang. Sekarang saya menjalani kehidupan yang sebenarnya dan kemudian saya berhasil.”

Pada awalnya Masha merasa berat mempelajari bahasa arab pada Al-Qur’an, namun ketika menjalaninya, Masha menyukainya. “Saya pikir ini adalah kunci untuk mempelajari pengetahuan lainnya,”

Saat ini Masha mengajar di universitas. Masha menguasai 5 bahasa di Eropa dan menulis beberapa lagu Islam. Ia masih tetap menikmati musik, namun beralih pada Nasyid seperti Raihan, Sami Yusuf, dan Yusuf Islam.

Jumat, 05 September 2014

HIKMAH | KISAH PENYESALAN ISTRI ENGGAN LAYANI MALAM TERAKHIR SUAMI

Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Hikmah | KISAH PENYESALAN ISTRI ENGGAN LAYANI MALAM TERAKHIR SUAMI

Kisah ini terjadi di Malaysia beberapa tahun yang lalu. Namun penyesalan berkepanjangan terus mengikuti sang istri.

Sebenarnya kami adalah pasangan yang romantis. Bahkan, teman-teman sering memperbincangkan keharmonisan kami. Meskipun bekerja, aku tetap melayani suami dan mengurus anak-anak dengan baik. Aku bersyukur suami memahamiku dengan baik. Ini membuat aku semakin sayang kepadanya.

Illustrasi
Sementara suamiku, di tengah kesibukannya, ia juga selalu membantu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan domestik. Ia juga sering mengimamiku shalat. Aku bahagia dengan hubungan kami.

Hari itu, Senin. Aku ingat betul. Aku pergi ke kantor pagi-pagi karena banyak urusan yang harus aku selesaikan. Termasuk janji bertemu dengan sejumlah klien. Biasanya jam 6 petang aku sudah berada di rumah, hampir bersamaan dengan azan Maghrib berkumandang. Aku lihat suamiku telah bersiap-siap untuk shalat Maghrib. Begitupun anak-anak telah tampil rapi, mereka sudah mandi dan tampak riang bersama ayahnya. Aku lihat suamiku sangat bahagia bersama anak-anak petang itu.

Ba’da Maghrib, kami keluar ke sebuah restoran. Jaraknya sekira 5 kilometer dari rumah. Sepanjang perjalanan kami bergurau, ngobrol ke sana kemari, disertai tawa yang kadang-kadang lepas.

Aku merasakan kegembiraan suamiku petang itu lain dari biasanya. Cara bercandanya, cara tersenyum dan tertawanya… Dalam hati aku hanya bisa bersyukur dan berbahagia.

“Sudah jam 12.30 tengah malam, Bang. Ayo pulang,” kataku setelah melihat jam tangan. Tak terasa sudah larut. Tanpa banyak bicara, suamiku pergi ke kasir.

Kami tiba di rumah dua puluh menit kemudian. Anak-anak kami yang jumlahnya tiga orang segera masuk rumah dan tidur. Usia si bungsu baru tujuh tahun, sedangkan si sulung berusia 12 tahun.

Aku juga mulai mengantuk. Maklum, di jam segini dan setelah perut terisi dengan makanan lezat restoran tadi, bawaannya ingin langsung tidur saja. Di saat seperti itu suami membelai rambutku, ia menginginkan sesuatu. Tapi mataku terasa berat, aku ingin tidur.

Suami membisikiku, ini permintaan terakhirnya. Namun, aku berpikir, aku mengantuk dan dia juga mungkin kecapekan. Lebih baik besuk saja. Perlahan-lahan suami melepaskan pelukannya.

Pagi harinya, ada perasaan tak menentu. Seperti ada hal besar yang akan terjadi. Aku menelpon suami, tetapi tidak dijawab. Hingga kemudian aku dikejutkan dengan telepon dari kepolisian. Mereka mengabarkan bahwa suamiku kecelakaan dan memintaku segera datang ke rumah sakit.

Hatiku seakan pecah saat itu. Aku ke rumah sakit, tetapi segalanya telah terlambat. Suamiku menghembuskan nafas terakhirnya sebelum aku tiba di sana. Air mata menjadi saksi betapa aku sangat kehilangan dirinya.

Yang lebih kusesali, meskipun aku telah ridha dengan takdir dariNya, aku tidak memenuhi permintaan di malam terakhirnya. Hatiku dihinggapi perasaan bersalah yang luar biasa. Aku takut jika suamiku pergi menghadapNya dalam kondisi tidak ridha kepadaku. Dan aku tidak sempat meminta maaf kepadanya karena kini ia telah terbaring kaku.

Aku jadi ingat dengan hadits Nabi, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang suami yang mengajak istrinya tidur bersama, lalu ditolak isterinya, maka malaikat yang di langit akan murka kepada istrinya itu hingga suami memaafkannya”.

Setiap kali teringat suami, mataku gerimis. Pipiku basah. Aku hanya bisa memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi seluruh wanita muslimah di segala penjuru dunia. Jika suamimu memintamu, sepanjang kau mampu, penuhilah. Sebab engkau tak pernah tahu kapan tiba-tiba Allah mengambil suamimu. Dan semoga engkau selalu mendapatkan rahmatNya, tersebab suami yang selalu ridha padamu kapan pun juga. 

Sumber : [Kisahikmah.com]

Copyright @ 2013 ilmu tentang islam.