Illustrasi : Google |
Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Perjalan Menuju Rahmat Alloh, Kisah Surga dan Neraka
Riwayat Imam Abu Ya'la RA bahwa Nabi SAW bersabda saat berkhutbah: "Janganlah kalian melupakan 2 hal besar,
Riwayat Imam Abu Ya'la RA bahwa Nabi SAW bersabda saat berkhutbah: "Janganlah kalian melupakan 2 hal besar,
Surga dan Neraka.
Kemudian beliau SAW menangis sampai air matanya membasahi jenggot, lalu beliau SAW bersabda lagi:
"Demi Tuhan yang jiwaku dalam Kekuasaan-Nya, andaikan kalian mengetahui apa yang kuketahui mengenai akherat, kamu pasti berjalan di tanah yang luas sambil mengotori kepalanya dengan debu".
Imam Thabrani meriwayatkan dalam Kitab Ausath-nya:
Jibril datang kepada Muhammad pada saat yang tidak seperti biasanya.
Rasulullah SAW pun berdiri dan bersabda:
"Hai Jibril, mengapa aku melihat kamu berubah warna".
Jibril menjawab:
"Aku tidak datang kepadamu, sampai Allah memerintahkan meniup- niup api neraka".
Nabi SAW bersabda:
"Hai Jibril, terangkan padaku tentang sifat-sifat neraka Jahannam".
Jawab Jibril:
"Sesungguhnya Allah memerintah Jahannam, kemudian dinyalakan selama 1000 tahun sampai apinya memutih. Lalu DIA memerintah lagi dinyalakan 1000 tahun sampai menjadi merah, kemudian memerintah 1000 tahun lagi sampai apinya berwarna hitam. Jadi warna apinya hitam, gelap, percikan apinya sampai tidak bercahaya serta jilatan lidah apinya tidak pernah padam. Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan benar, andaikan malaikat penjaga Jahannam muncul di dunia, pasti semua penduduk bumi akan mati disebabkan buruk wajahnya dan busuk baunya. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan benar, andaikan 1 mata rantai dari rantai penghuni neraka yang diturunkan Allah dalam Kitab-Nya diletakkan diatas gunung dunia, tentu tidak akan tersisa bumi bagian paling bawah pun".
Sabda Nabi SAW:
"Sudahlah Jibril, ini cukup bagiku, jangan sampai hatiku pecah dan aku mati".
Kata perawi:
Kemudian Nabi SAW melihat Jibril menangis, kemudian beliau SAW bersabda:
"Engkau menangis hai Jibril, padahal engkau disisi Allah berada dalam kedudukan yang sekarang engkau sudah meraihnya".
Kata Jibril:
"Kenapa aku tidak menangis, aku harus lebih menangis. Mungkin aku menurut pengetahuan Tuhan dalam suatu keadaan, bukan keadaan yang aku jalani ini. Dan aku tidak tahu, mungkin bisa saja aku dicoba seperti cobaan terhadap iblis, padahal dia pun asalnya malaikat. Bukan tidak mungkin aku juga dicoba seperti yang dicobakan terhadap Harut dan Marut".
Kemudian Rasulullah dan malaikat Jibril sama-sama menangis.
Beliau SAW melewati sekelompok kaum Anshar yang sedang bermain dan tertawa-tawa. Beliau SAW bersabda: "Adakah kamu bisa tertawa! Sedang di belakangmu menanti Jahannam! Andaikan kamu mengetahui apa yang kuketahui, kamu pasti sedikit tertawa dan banyak menangis, kamu tidak akan merasa lezat ketika makan dan minum, dan kamu akan keluar ke padang luas merendahkan diri dihadapan Allah 'Azza Wa Jalla".
Ada seruan:
"Hai Muhammad, janganlah kamu membuat putus asanya hamba- hambaKU. Sesungguhnya AKU mengutusmu tidak sebagai orang yang menyulitkan".
Lalu beliau Nabi SAW bersabda:
"Luruskan perbuatan kalian dan berbuatlah yang sedang-sedang saja".
Diriwayatkan:
Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jibril:
"Mengapa aku tidak melihat malaikat Mikail tertawa".
Jawab Jibril:
"Mikail tidak tertawa sejak neraka diciptakan".
Riwayat Ibnu Majah dan Imam Hakim dengan sanad shaheh:
"Sesungguhnya apimu (api dunia) 1 bagian dari 70 bagian api Jahannam. Andaikan ia tidak dipadamkan 2X air, kamu tidak akan bisa mengambil manfaat api".
Riwayat Imam Baihaqi:
Sesungguhnya Umar RA pernah membaca ayat:
"Acapkali kulit mereka matang (hancur), Kami akan ganti kulit mereka dengan kulit lain, agar mereka merasakan siksaan,,, (QS.4 An Nisa:56)".
Katanya:
"Hai Ka'ab, terangkan padaku apa tafsirannya; kalau kamu benar, aku pasti membenarkanmu. dan kalau kamu bohong pasti aku menolakmu".
Ka'ab pun menafsirkan:
"Sesungguhnya kulit anak cucu Adam dibakar dan diperbaruhi -- di neraka-- dalam 1 jam atau dalam sehari sebanyak 6000X".
Kata Umar RA: "Engkau benar"
Dari Imam Baihaqi: Sesungguhnya Hasan Al Basri mengomentari ayat ini:
"Api neraka melahap mereka setiap hari 70X".
Setiap api memakan mereka, dikatakan pada mereka:
"Kembalilah seperti semula"
Mereka pun kembali seperti kulit semula.
Riwayat Imam Ibnu Majah: "Tangisan penghuni neraka dilepaskan, mereka pun menangis sampai air matanya kering. Kemudian menangis sampai mengeluarkan darah, sampai- sampai wajahnya terbentuk seperti parit-parit, dan andai perahu dilepaskan disitu tentu bisa berlayar".
Imam Abu Ya'la berkata: "Hai manusia, menangislah kalian. Andai kamu tidak bisa menangis, berusahalah untuk menangis. Semua penghuni neraka menangis sampai air mata mereka mengalir seperti parit melekat di wajah. Air matanya sampai kering kemudian diganti darah yang mengalir sampai melukai matanya"
Semoga Bermanfaat
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar