Kumpulan Cerita Islam (KCI) : Dzikir | Dasar Hukum dan Manfaat Berdzikir
Bagi kaum muslimin dan muslimat dimanapun mereka berada pasti mengenal dzikir karena dzikir adalah perintah Allah Ta'ala adapun mengenai amalan amalan dzikir di Al quran, hadist nabi dan para ulama banyak sekali tatacara dan jenis amalan amalan dzikir tersebut tujuannya adalah untuk Mengingat Allah (baca: dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yang besar dapat diperoleh dengan mengerjakan amalan ini. Namun, sayang sekali kebanyakan orang melupakan dan melalaikannya. Padahal, manfaat dzikir itu banyak sekali, di antaranya adalah:
Bagi kaum muslimin dan muslimat dimanapun mereka berada pasti mengenal dzikir karena dzikir adalah perintah Allah Ta'ala adapun mengenai amalan amalan dzikir di Al quran, hadist nabi dan para ulama banyak sekali tatacara dan jenis amalan amalan dzikir tersebut tujuannya adalah untuk Mengingat Allah (baca: dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yang besar dapat diperoleh dengan mengerjakan amalan ini. Namun, sayang sekali kebanyakan orang melupakan dan melalaikannya. Padahal, manfaat dzikir itu banyak sekali, di antaranya adalah:
Karena Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al Ahzab (33) ayat 41:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Wahai orang-orang yang beriman, dzikirlah (ingatlah) kalian kepada Allooh dengan dzikir (ingat) yang sebanyak banyak-nya.”
- Mendatangkan pertolongan Allah
Allah ta’ala berfirman :
فَاذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. ”
(QS. al-Baqarah: 152)
- Mendatangkan ampunan dan pahala yang besar
Allah ta’ala berfirman :
وَعَدَ اللّٰـهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
“Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.”
(QS. al-Ahzab: 35)
- Dasar penyebab hidupnya hati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya, seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)
- Mendatangkan ketentraman jiwa
Allah ta’ala berfirman :
الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّٰـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللّٰـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya denganmengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. ”
( QS. ar-Ra’d: 28)
- Jauh dari perangkap setan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),“Barangsiapa yang berpaling dari mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” )
- Jalan menuju keikhlasan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),“Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha mengelabui Allah, sedangkan Allah justru mengelabui mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan, mereka mencari-cari pujian manusia, dan mereka sama sekali tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” )
- Perlindungan Allah pada hari kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.” HR. Bukhari dan Muslim)
Dan yang perlu diingat bahwasanya dzikir yang benar adalah yang dilandasi keikhlasan niat dan dikerjakan dengan mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
0 komentar:
Posting Komentar